- Sekolah di Batang Terapkan 100 Persen Tatap Muka
- Mahasiswa ISI Solo Pamerkan Foto Kisah Toxic Relationship
- Polsek Ayah Kebumen Edukasi Pelajar Bahaya Narkoba
Baca Juga
Bus yang mengalami kecelakaan di jalan tol wilayah Tembalang Semarang ternyata membawa rombongan siswa SMK YPE Sawunggalih Purworejo. Siswa yang menjadi penumpang bus tersebut rencananya akan melakukan kunjungan industri.
Pihak sekolah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Sekolah mengkonfirmasi jika tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan hanya ada 3 korban luka.
Pihak sekolah juga menepis tentang adanya isu bahwa para siswa yang dibawa bus tersebut adalah rombongan studi wisata atau studi banding.
"Jadi bukan studi banding atau study tour. Kejadian itu di depan saya, jadi busnya (yang kecelakaan) habis nyalip bus saya. Itu pas di jalan turunan. Lalu mau lanjut nyalip truk, tapi di tengah-tengah ada kendaraan, otomatis nggak nyandak, lalu banting kiri, ngerem, baru nabrak. Jadi kecelakaan sama truk," kata Humas SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Riza Dwi Surachman saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (14/6).
Riza mengaku kurang paham akan penyebab pastinya. Namun dalam pandangan matanya, karena bus terlanjur menyalip namun harus berhadapan dengan kendaraan lain dari lawan arah sehingga sopir terpaksa banting stir.
"Di dalam bus 47 siswa. Kalau semua yang ikut kunjungan industri ada 453 siswa, itu kelas 10 semua, ada 6 kompetensi jurusan," imbuh Riza.
Riza mengatakan, setelah kejadian kecelakaan pihak biro langsung mengirim armada pengganti, dan kunjungan terus berlanjut dengan lancar hingga selesai.
Dirinya juga memastikan bahwa penyebab kecelakaan bukan karena masalah armada yang tidak layak, melainkan memang murni musibah.
"Ini insiden di luar dugaan kita. Secara prosedur, legalitas dan kondisi armada kami sudah mewanti-wanti ke Biro. Kita juga sudah memastikan bahwa sudah sesuai standar. Korbannya ada 3 yang luka, kondektur, pemandu wisata dan guru," ungkapnya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan, kunjungan industri ini adalah salah satu implementasi dari program kerjasama sekolah dengan perusahaan atau industri.
"Jadi untuk di SMK ada program kunjungan industri, karena bagian dari pengenalan siswa sesuai kompetensinya untuk masuk ke industri yang relevan. Kami dasarnya MoU (kerjasama) dengan industri, ada klausul sinkronisasi kurikulum, siswa magang, penempatan kerja atau keterserapan, dan salah satunya kunjungan industri. Kunjungannya setiap jurusan ke tempat berbeda-beda sesuai jurusannya," katanya.
Liputan sebelumnya dapat dibaca di bawah ini:
- Atap Jebol, Siswa SDN 1 Gedangan Belajar di Luar Ruangan
- Perluas Jejaring Internasional, IAIN Kudus Rangkul IDN Capter Australia
- Dampingi Berlatih Radio Amatir, ORARI Tarik Peminat Jota Joti