Bupati Wonogiri: Proporsional Tertutup Lahirkan Legislatif Lebih Berkualitas

Bupati Wonogiri Joko Sutopo berpendapat sistem Pemilu proporsional tertutup akan melahirkan insan legislatif lebih berkualitas. Sebab partai akan melakukan seleksi dengan baik.


"Bila Pemilu dilakukan dengan sistem proporsional tertutup, kita bisa melakukan seleksi dengan baik. Bila menggunakan sistem proporsional terbuka, bisa saja orang baru masuk partai, langsung ikutan mencalegkan diri, sehingga saat jadi anggota legislatif sangat mungkin tidak paham AD/ART partai, struktur organisasi partai dan lainnya," papar Joko Sutopo yang juga Ketua DPC PDI Perjungan Wonogiri, Kamis (12/1) di rumah dinas Bupati Wonogiri.

Joko menganalogikan, sistem proporsional terbuka ibarat membeli kucing dalam karung.

"Bisa saja, karena punya uang, tiba-tiba ikut mencalegkan, tanpa terlebih dahulu memahami AD/ART partai atau keorganisasian partai yang ditumpangi. Bahkan mungkin juga dengan ketua partainya saja belum kenal. Beda halnya kalau proporsional tertutup. Caleg yang bersangkutan pasti memahami partainya, aturan main di partainya dan lainnya," jelas Joko Sutopo.

Selain itu, lanjut dia, ketika melakukan kampanye, pada sistem proporsional terbuka (langsung memilih nama caleg) hanya akan memperkenalkan pribadi saja sehingga terjadi ego masing-masing caleg. Sedangkan, sistem proporsional tertutup para caleg akan mengkampanyekan partai sehingga gesekan internal bisa diminimalisir.