Bupati Sri Sumarni Paparkan Penyebab Penurunan PAD di Grobogan

Bupati Grobogan Sri Sumarni saat membacakan pandangan umum Fraksi DPRD Kabupaten Grobogan, Rabu (30/8).
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat membacakan pandangan umum Fraksi DPRD Kabupaten Grobogan, Rabu (30/8).

Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan penyebab turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama untuk setoran deviden BPR BKK Purwodadi kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan pada tahun 2023.


Menurutnya, penurunan PAD tersebut, akibat adanya penambahan setoran modal ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebesar Rp 2.020.000.000,- pada tahun 2022.

Sehingga komposisi pembagian laba kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan berubah dari sebelumnya sebesar 57,50% (deviden tahun 2022) menjadi sebesar 55,63% (deviden tahun 2023). 

Hal itu disampaikan Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Grobogan tentang tanggapan atas pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Grobogan terhadap rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023.

"Terkait upaya yang dilakukan untuk memacu capaian target pendapatan pada perubahan APBD 2023 antara lain melalui upaya intensifikasi penerimaan pajak daerah dengan para pihak terkait," ungkapnya, Rabu (30/8). 

Dia juga menyebutkan pemanfaatan teknologi melalui tapping boks untuk memonitor transaksi pembayaran di restoran, hotel, maupun tempat parkir berpotensi untuk optimalisasi pajak. 

"Termasuk melakukan penertiban bagi pengusaha atau wajib pajak yang tidak menaati atau melanggar ketentuan. Kemudian rekonsiliasi penerimaan pendapatan, khususnya monitoring dan evaluasi, serta ektensifikasi melalui pedataan potensi wajib pajak baru," imbuhnya. 

Terkait kegiatan pengembangan kompetensi teknis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Grobogan untuk meningkatkan pengembangan manajemen ASN berdasarkan prinsip sistem merit, yakni  berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa mem- bedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan. 

Sementara, untuk pemetaan talenta setiap penerimaan pegawai dilakukan oleh pusat asesmen dengan metode tes menggunakan komputer. Tambahan dana sebesar Rp. 150 juta untuk kompetensi ASN sebanyak 1.110 orang.

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan kegiatan tahun 2022 yang sudah berhasil melakukan pemetaan talenta atau kompetensi sebanyak 960 ASN. 

"Ke depan seluruh ASN di Kabupaten Grobogan harus selesai mengikuti pemetaan talenta atau kompetensi," ujarnya.