Bupati Kendal Mirna Annisa tidak hadir dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 dengan alasan cuti.
- Polres Sukoharjo Beri Penghargaan 15 Relawan Sigap Bantu Penanganan Virus Corona
- Perumahan Disinyalir Penyebab Banjir di Ngaliyan Semarang Diivestigasi
- Ular Piton Sepanjang 4 Meter Bikin Geger Warga Kedungmundu
Baca Juga
Bupati Kendal Mirna Annisa tidak hadir dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 dengan alasan cuti.
"Bupati Kendal yakni Bu Mirna Annisa memang tidak bisa hadir karena masih cuti. Saya dapat informasi ini dari pak Sekda," kata Kepala Dinas Kesehatan Ferinando Rad Bonay dalam acara pencanangan vaksinasi di rumah sakit Dr Soewondo, Senin(25/1).
Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kendal dimulai dengan memberikan suntikan kepada perwakilan sepuluh orang dari Forkompimda Kendal, Bupati Kendal Terpilih, TNI-Polri, tokoh masyarakat serta tenaga Kesehatan di rumah sakit Dr Soewondo.
Forkompinda yang hadir meliputi Wakil Bupati Masrur Masykur, Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, Dandim 0715 Kendal Letkol Iman Widhiarto, Ketua Kejaksaan Negeri Ronaldwin, Ketua DPRD Kendal Muhamad Makmun, Sekda Kendal Moh Toha.
Selain Bupati Kendal yang tidak divaksin, tiga orang Forkompimda Kendal juga tidak ikut divaksin yakni Wakil Bupati Kendal, Sekda Kendal dan Kajari Kendal.
"Selain Bupati Kendal, ada tiga orang dari Forkompimda yang tidak ikut divaksin. Pak Sekda dan Kajari karena tekanan darahnya pas tinggi sedangkan Wakil Bupati karena usia beliau diatas 60 tahun jadi memang tidak bisa divaksin," jelas Fery.
Selain Forkompinda, penyuntikan vaksin ini juga diikuti perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk Bupati Kendal terpilih Dico M Ganinduto.
Dari 7000 vaksin Covid-19 yang telah terdistribusi di Kabupaten Kendal, mulai hari ini pada tahap pertama akan diberikan kepada tenaga medis sebanyak 3540 vaksin.
Penyuntikan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Kendal akan dilakukan mulai tanggal 25 Januari hingga 28 Januari 2021. Namun dari 3540 yang divaksin hanya 3235 orang pemegang e-tiket dari kementrian Kesehatan.
"Istilahnya itu kuotanya vaksin kan untuk 3540 orang tapi yang pegang e-tiket untuk bisa divaksin baru 3235 orang. Jadi kami akan mengajukan proses lagi ke Kementrian Kesehatan agar bisa menambah lagi jumlah tenaga Kesehatan yang divaksin. Sehingga kuota vaksin 3500 orang bisa terpenuhi," tambahnya.
Dalam penyuntikan vaksin beberapa forkompimda terlihat grogi dan Bupati Kendal terpilih, Dico Ganinduto juga juga terlihat ketakutan.
"Saya takut dengan jarum dan baru kali ini disuntik. Setelah divaksin ya rasanya seperti digigit semut," kata Bupati Kendal terpilih, Dico Ganinduto usai divaksin.
Dico berharap, masyarakat nantinya tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar soal vaksin Covid-19 dan mendukung program vaksinasi sehingga masyarakat bisa sehat dan bisa beraktivitas kembali.
- Desa Tak Boleh Tentukan Harga Tanah Pengganti Kas Desa Terkena Proyek Tol
- Agustina-Iswar Gelar Open House Di Balai Kota, Silaturahmi Bersama Warga Kota Semarang
- Rektor UNS Bersilaturahmi ke Rumah Mahasiswa yang Meninggal Saat Diklat Menwa