Bupati Kebumen Sebut Masih Ada ASN Bermain Anggaran

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyebut semua tata kelola pemerintahan di Kebumen saat ini sudah semakin baik. Namun, ia mengaku masih mendengar ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih bermain anggaran untuk kepentingan pribadinya. Ia meminta hal ini menjadi perhatian bersama agar tidak lagi menyalahgunaan kewenangan.


"Saya selaku bupati, dan para pejabat eselon II saya sudah tidak mendengar lagi ada yang bermain anggaran. Tapi untuk pejabat eselon III saya masih mendengar ada yang bermain untuk penerimaan uang dari pihak luar, yang tidak sesuai ketentuan," ungkap Bupati Arif, usai mengikuti Upacara Hari Anti Korupsi 2021 secara virtual, Kamis (9/12/2021).

Kepada para ASN, bupati Arif meminta agar tetap bekerja dengan baik, sesuai aturan jam kerja. Karena korupsi bukan hanya uang, tapi juga korupsi waktu. Semua kata Bupati mendapatkan pengawasan dari Inspektorat. "Jadi mohon bekerjalah sesuai aturan, jangan melenceng," kata Bupati Arif.

 

Dibagian lain Bupati Arif mengatakan, pada peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia, pihaknya berkomitmen untuk bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Komitmen itu didukung dengan berbagai program. 

Salah satu komitmen Bupati dalam melakukan reformasi birokrasi, yakni dengan menciptakan pemerintahan good governance dengan open government, melalui program festival anggaran yang terpasang di alun-alun Kebumen. Semua anggaran dinas penggunaanya jelas, bisa diawasi masyarakat.

"Pemkab Kebumen juga rutin mengisi MCP atau Monitoring Center for Prevention yang merupakan aplikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk monitoring, dan koordinasi dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan daerah," ujar Bupati  Arif.

 

Untuk promosi jabatan, Bupati menyatakan pihaknya sudah melakukan sesuai aturan. Ujian kenaikan pangkat atau jabatan dilakukan secara terbuka, dan dilakukan penilaian oleh penguji yang kredibel, baik itu sekda, tokoh masyarakat, dan akademisi. Bagi yang menempati rangking satu, maka dialah yang diangkat.

"Kemudian untuk pembangunan, lelang untuk para tander juga dilakukan secara terbuka. Tidak ada lagi jamannya bawa-bawa proposal ke bupati.  Semua syarat dan ketentuan sudah ada. Cukup jelas, semua boleh mengajukan," tegas Bupati Arif.