- Urban Farming Segera Masuk Dalam Mata Pelajaran di Sekolah Negeri Kota Semarang
- Sah, Heling Suhono Terpilih Jadi Ketua PGRI Banjarnegara Periode 2024 - 2029
- Canggihnya Digitalisasi Sastra, Tak Menggeser Mading Konvensional
Baca Juga
Ratusan Guru Madrasah Diniah (Madin), Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kecamatan Demak mendapatkan intensif dari Bupati Demak sekaligus meminta agar tahun depan bertambah.
Permintaan dari Subhan, guru Madin sekaligus anggota Forum Diniah Takmilah (FKDT) kepada Bupati Demak, dr. Eisti'anah disampaikan saat memberi laporan kegiatan yang berlangsung di SD Nurul Huda Katonsari, Demak, Senin (11/12).
"Kami ucapkan terimakasih kepada Bupati Demak yang sudah memperhatikan kesejahteraan guru agama. Tapi kalau bisa tahun depan di tambah. Karena nominal Rp. 1 Juta, bagi kami belum ideal," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Demak, dr. Eisti'anah, menyampaikan bahwa pihaknya akan berhitung ulang terhadap permintaan kenaikan tersebut. Namun Ia memastikan bahwa 2024 anggaran serupa tetap akan dianggarkan.
"Di tahun 2024 alokasi sudah untuk Pemilu Kepala Daerah, namun insentif guru agama nonformal pada 2024 tetap ada, tetapi untuk penambahan, kami akan hitung dulu kemampuan APBD Demak 2024," ucap Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab Demak telah menyalurkan bantuan Rp 5 miliar kepada 5.000 guru agama non formal.
"Kami memprioritaskan bagi guru yang belum dapat bantuan dari Pemprov Jateng. Tetapi infonya tahun depan dari provinsi sudah tidak memberikan lagi," pungkas Bupati.
Pemberian intesif untuk guru agama non formal sudah dilakukan Bupati di 14 Kecamatan, di mana pembagian di Kecamatan Demak merupakan wilayah terakhir.
- Mahasiswi IPB Korban Pemutusan Sepihak Beasiswa Bisa Kuliah Lagi
- Melatih Puluhan Anak Terlantar Agar Memiliki Kemandirian
- Mahasiswa Unsoed Teliti Limbah Baglog Jamur Untuk Percepat Pertumbuhan Padi Hitam