Bupati Demak Bangga Atas Semangat Mengabdi 207 Guru Penggerak

Bupati Demak Dalam Acara Bersama 206 Calon Guru Penggerak Dan Wakil Bupati Melihat Hasil Karta Guru Penggerak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJateng
Bupati Demak Dalam Acara Bersama 206 Calon Guru Penggerak Dan Wakil Bupati Melihat Hasil Karta Guru Penggerak. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJateng

Sekitar 207 calon guru penggerak Kabupaten Demak menggelar lokakarya 7 panen hasil belajar Program Guru Penggerak Angkatan IX sebagai puncak lokarya selama 6 bulan, di Pendopo Kabupaten Demak, Senin (22/04).

Pemantau Balai Guru Besar Penggerak Jateng, Toni Setyawan, menyampaikan, bahwa  Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. 

"Guru penggerak diharapkan jadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya," ucapnya.

Setelah calon guru penggerak menerima sertifikat, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bermitra dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan peruntukannya.

"Guru penggerak disiapkan salah satunya untuk jadi kepala sekolah," ujarnya. 

Kebanggaan pun terlihat dari wajah Bupati Demak Eisti'anah, saat melihat semangat dan komitmen para calon guru penggerak yang hadir. Syukur pun ia sampaikan karena mendapatkan tambahan guru penggerak dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi. 

"Ini celengan. Kalau makin banyak guru penggerak maka masalah pendidikan di Demak akan banyak juga yang diselesaikan," katanya. 

Bupati berharap setelah para guru setelah kembali bisa melakukan transformasi pendidikan ke arah positif, demi mencerdaskan generasi penerus.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menyampaikan bahwa Demak mendapatkan kuota guru penggerak dari angkatan 5, 7, 8, 9, dan 10, dengan total 280 guru penggerak sampai Angkatan VIII.

"Untuk angkatan IX diikuti 207 calon guru penggerak, terdiri dari 173 dari jenjang TK, SD, dan SMP. Lalu 34 guru dari jenjang pendidikan SMA dan SMA. Sementara angkatan X baru proses," pungkasnya.