Bupati Batang Wihaji menyebut masih ada orangtua siswa yang menolak vaksinasi anak 6-11 tahun. Namun, lanjutnya, jumlahnya tidak banyak.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"Ada satu dua itu ortunya tidak mengizinkan. Tentu nanti dijelaskan kenapa tidak diizinkan apakah ada riwayat penyakit atau ada sesuatu," kata politisi Golkar itu di SD Negeri Proyonanggan 05, kecamatan Batang, Jumat (14/1).
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 aman. Hingga saat ini tidak ada laporan efek dari vaksinasi anak.
Wihaji juga meminta pihak sekolah atau tenaga kesehatan meyakinkan orangtua yang menolak. Baginya, vaksinasi itu untuk menyelamatkan anak dan masa depan bangsa.
Di sisi lain, ia menyebut hingga saat ini, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 26,3 persen. Total target vaksinasi anak Kabupaten Batang mencapai 74 ribu.
"Ini hari kelima. Lumayan percepatannya karena mobilisasi ya enak, karena satuan pendidikan," tuturnya.
Wihaji menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai dalam waktu maksimal tiga Minggu.
Kepala SDN Proyonanggan 05, Ghonimah menyebut ada sekitar lima orang tua yang sempat menolak. Setelah melakukan pendekatan, mayoritas orangtua siswa setuju anaknya divaksin.
"Ada yang sudah mau tapi anaknya pas sakit. Yang pasti, kalau ada anak yang menyusul vaksin, kami sudah bekerjasama dengan Puskesmas Batang 1," jelasnya.
Ia menyebut jumlah yang menjalani vaksinasi anak adalah 290-an. Pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI