Bupati Batang Wihaji mengunjungi, Takisah (70), warga dusun Sitotok, desa Siwatu, kecamatan Wonotunggal yang mengalami kelumpuhan selama 10 tahun. Takisah hanya bisa berada di kasurnya.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"Hari ini dapat curhatan, ada warga yang kesulitan setelah mengalami kecelakaan 10 tahun lalu. Karena itu kami tiliki (jenguk)," kata politisi Golkar itu, Kamis (13/1).
Ia menemukan bahwa administrasi kependudukan Takisah masih model lama. Wihaji meminta pihak kelurahan segera berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar bisa terintegrasi.
Lalu, ia juga meminta pihak perangkat membangun agar nenek Takisah mempunyai BPJS Kesehatan. Sehingga, jika berobat, bisa tertangani tanpa bayar.
"Saya minta puskesmas juga mengecek kesehatan karena ini kan sudah 10 tahun ya. Lalu dimasukkan juga pada program BLT 2022," katanya.
Anak Takisah, Kasriyah (40) bercerita bahwa ibunya mengalami kecelakaan pada 2012. Sebuah mobil yang dikendarai warga Pekongan menabraknya.
Saat itu, ibunya dalam posisi menyeberang jalan menuju gang rumahnya. Kondisi Takisah langsung lumpuh.
"Sempat dirawat selama 23 hari di rumah sakit, lalu penabrak hingga saat ini tidak tahu kemana. Tidak ada kabarnya," tuturnya.
Kasriyah mengungkapkan kebutuhan ibunya tiap hari banyak untuk makan dan popok. Ia merasa diringankan dengan bantuan dari Bupati Wihaji.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI