Bupati Batang Dinilai Layak Gantikan Ganjar Pranowo

Wihaji. Dok RMOLJateng
Wihaji. Dok RMOLJateng

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah memang masih lama. Namun, sejumlah figur sudah mulai disebut-sebut dikalangan arus bawah.


Dari sejumlah sosok yang muncul kepermukaan, nama Bupati Batang, Wihaji cukup menarik perhatian.

Pria yang kini menjabat sebagai Ketua harian DPD Partai Golkar Jateng ini dinilai layak maju menggantikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ketua DPP Partai Golkar Jawa Tengah, M Iqbal Wibisono bahkan menyebut, Wihaji pantas maju sebagai calon gubernur atau wakli gubernur Jateng mendatang karena jejak rekamnya sebagai Bupati Batang.

Dimana di bawah kepemimpinannya, Batang menjadi daerah yang kondusif. Selain itu, Wihaji ikut berperan dengan keberadaan Kawasan Industri Batang.

''Saya pikir Wihaji sudah cukup dewasa untuk naik level ke calon gubernur atau wakil gubernur Jateng,'' jelas Iqbal.

Terlebih, menurut Iqbal, ada tiga kunci agar Jateng ke depan menjadi lebih baik. Yakni memiliki pemimpin yang mampu menyehatkan masyarakat, mampu meningkatkan pendidikan masyarakat, dan mampu menaikkan pendapatan masyarakat

Pernyataan Iqbal dikuatkan Dekan FISIP Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr Agus Riyanto, yang menyebut, Wihaji memiliki modal dasar yang kuat jika maju pada kontestasi Pilkada Jateng.

"Wihaji memiliki modal sosial yang kuat karena secara kultural memiliki kedekatan dengan kalangan nahdliyin, salah satu basis massa terbesar di Jateng. Modal tersebut akan bisa menjadi salah satu amunisi politik efektif bagi Wihaji jika mencalonkan diri sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jateng," kata Dr Agus Riyanto, dikutip Minggu (17/3).

Lebih lanjut, Agus juga memaparkan, Pasca Ganjar Pranowo, lanjut dia, Jateng membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya populis saja.

Tetapi juga harus memiliki kapabilitas dan pengalaman dalam memimpin pemerintahan, dan ini ada pada sosok Wihaji.

Sebab, ada beberapa persoalan penting yang harus ditangani dan menjadi pekerjaan rumah gubernur dan wakil gubernur Jateng mendatang.

Seperti masalah kemiskinan, infrastruktur jalan, dan banjir rob sehingga dibutuhkan pemimpin yang benar-benar menguasai peta lapangan Jateng secara komprehensif maupun karakter dan aspirasi masyarakatnya.