Bupati Batang Ajak Gen Z Tak Lupakan Sejarah

Ziarah Astana Pasekaran
Diskominfo Kab Batang
Diskominfo Kab Batang

Bupati Batang M Faiz Kurniawan bersama Wabup Suyono berziarah ke Makam Astana Pasekaran Batang, tempat peristirahatan para pendiri Kabupaten Batang sejak masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Sebelumnya Bupati Faiz bersama rombongan juga telah berziarah ke makam Adipati Batang I Kanjeng Pangeran Adipati (KPA) Mandurorejo, di Dukuh Protowetan, Kaliwungu Kabupaten Kendal.

Ziarah tersebut merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Kembalinya Kabupaten Batang Ke-59, dari Kabupaten Pekalongan. Usai menggelar tahlil dan doa di pusara makam Adipati Kanjeng Raden Tumenggung Suro Adiningrat I atau Kyai Sedo Rawuh, Bupati Faiz menyampaikan, ziarah ini untuk mengenang jasa para pendiri Kabupaten Batang.

“Setiap daerah punya perjalanan sejarah panjang yang melibatkan peran banyak pejuang, mulai pendirian hingga pembangunannya. Kegiatan ini harus terus dilestarikan agar generasi muda memahami, bahwa Batang bisa seperti sekarang ini karena melalui proses panjang dan peran besar para leluhur,” tegasnya, saat ditemui di Makam Astana Pasekaran, Kabupaten Batang, Rabu (9/4).

Bupati Faiz mengharapkan, perjalanan panjang tersebut selayaknya menjadi evaluasi bagi masyarakat, agar dapat diambil pelajaran positifnya.

“Dari perjalanan panjang ini, mana yang perlu diperbaiki, agar menjadi semakin baik di masa depan,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat, KH. Zainal Muttaqin mengatakan, di dalam Komplek Makam Astana Pasekaran, disemayamkan 22 Adipati/Bupati sejak masa Mataram Islam. Di antaranya, Kanjeng Raden Tumenggung Suro Adiningrat I, Kanjeng Pangeran Ario Suro Adiningrat, Tumenggung Puspo Negoro, Raden Tumenggung Cokrojoyo, Kanjeng Adipati Aryo Suryo Diningrat.

Zainal Muttaqin menerangkan, berdasarkan sejarah Kabupaten Batang berdiri lebih dahulu dibandingkan Kabupaten Pekalongan.

“Karena menurut catatan, tahun 1614 KPA Mandurorejo diutus Sultan Agung mendirikan Kabupaten Batang, baru tahun 1622 mendirikan Kabupaten Pekalongan,” terangnya.

Sebagai pengganti, Kabupaten Batang dipimpin oleh adik laki-laki KPA Mandurorejo, yakni Tumenggung Uposonto. Terkait peringatan saat ini adalah “Kembalinya Kabupaten Batang” karena tahun 1932-1966 bergabung dengan Kabupaten Pekalongan.

“Kalau soal tahun hari jadi dikembalikan sesuai masa Mataram Islam, itu keputusannya dikembalikan ke Pemkab Batang,” ujar dia.