Buntut viralnya mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said (RMS) Surakarta, diwajibkan mendaftar aplikasi pinjaman online saat mengikuti pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK), Rektor UIN RMS melakukan pemanggilan pada pengurus SEMA (Senat Mahasiswa) dan DEMA (Dewan Mahasiswa).
- Raih 20 Juara, UKSW Top 5 Perguruan Tinggi Se-Jawa Tengah di PEKSIMIDA 2024
- Konferensi Internasional Sains dan Pendidikan Sains di UKSW Jadi Wadah Hadapi Tantangan Dunia
- Mau Kuliah di UNDIP ? Pahami Perbedaan Program Sarjana Terapan Sekolah Vokasi dan Program S1
Baca Juga
"Saya sudah melakukan pemanggilan DEMA SEMA. Tujuan mereka bekerja sama dengan pinjol untuk literasi fintech, saya kejar lagi kenapa harus sampai mendaftar pinjol itu kan negatif, itu yang kami sayangkan." Ungkap Prof Mudofir, Senin sore (7/8/2023).
Rektor menegaskan, posisi kampus dengan tegas tidak tahu menahu kerjasama sponsorship antara DEMA dengan pihak ketiga yakni Bank BCA, Akulaku dan Aladin syariah. Terlebih pelaksanaan PBAK sudah dianggarkan dan biayai oleh kampus.
Untuk festival budaya yang dilakukan Dema tidak ada kaitan dengan PBAK, itu murni kegiatan DEMA SEMA menyambut mahasiswa baru.
Rektor mengakui banyak informasi salah atau hoaks yang berseliweran di media sosial, bahkan ada pula informasi dari 4000 mahasiswa baru sudah ada 500 mahasiswa yang sudah mendaftar pinjol.
Mengenai pembelian merchandise PBAK berupa kaos dll, Rektor mengaku tidak tahu menahu. Bahkan ia baru tahu ketika ditanya awak media soal kewajiban membeli merchandise.
"Kami aka bentuk tim investigasi oleh bagian kode etik, bila nanti ada pelanggaran akan dikenakan sanksi," tegas Rektor.
Ada empat kesimpulan rektor UIN RMS dalam hal ini yakni, Kampus tidak punya kebijakan kerjasama dengan pinjol. Festival budaya diluar kegiatan resmi kampus. PBAK dibiayai kampus dan pihak Kampus akan memberi teguran dan sanksi DEMA SEMA melalui hasil investigasi.
- UKSW Persiapkan Perkuliahan Secara Luring 100 Persen
- Undip Borong 4 Penghargaan Sekaligus Di Penghujung Tahun 2024
- Edukasi Bahaya Narkoba, Polres Temanggung Sasar Siswa SD