Bule Jadi Model Body Painting di SMKN 1 Salatiga

Ester (17), bule cantik siswi Sekolah Internasional Salatiga saat menjadi model di SMK Negeri 1 Salatiga. Foto : Erna Yunus B 
Ester (17), bule cantik siswi Sekolah Internasional Salatiga saat menjadi model di SMK Negeri 1 Salatiga. Foto : Erna Yunus B 

Ada yang berbeda dalam Uji Kompetensi yang diadakan SMK Negeri 1 Salatiga jelang akhir tahun 2024.


Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran yang merupakan bagian dari Jurusan Kecantikan dan Spa ini mengundang banyak decak kagum dengan kehadiran seorang cewek bule.

Ester (17) namanya. Siswi Sekolah Internasional Salatiga itu hadir menjadi model peragaan busana yang dibalut riasan body painting.

Sosok yang tinggi menjulang dan dibalut riasan 'ciamik' memukau, kontan membuatnya menarik perhatian, hanya para guru tapi juga penonton yang hadir.

Mengenakan rancangan busana karnaval dari tangan dingin berkelas internasional asal Salatiga sekaligus "owner" Salatiga Carnival Center dan Lamatapo Management, Thedurus Gary Natanael, S.I.Kom sering di sapa Theo, tema satwa darat Komodo terlihat elegan dan berkelas di tubuh Ester.

"Karena memang dari kecil suka dandan dan menjadi model, saya mau saja ketika diajak Kak Tias memperagakan busana dengan riasan body painting," ungkap Ester yang mengaku hadir 

Ester (17), siswi dengan kemauan sendiri dan bersedia di rias tubuhnya selama empat jam lamanya.

Sempat meminta izin tidak mengikuti ujian di sekolahan, Ester yang sejak dibangku sekolah dasar menetap di Salatiga itu terlihat antusias dengan hasilnya.

Penampilan Ester pun semakin memukau. Parasnya yang cantik, kulitnya yang putih bersih semakin memukau dengan riasan dari tangan trampil, Ani Tias Sinora, peserta Uji Kompetensi siswi SMK Negeri 1, Salatiga. 

Merias dengan kesabaran dan ketekunan serta tingkat kesulitan yang luar biasa, empat jam lamanya Ani Tias Sinora biasa disapa Tias menyulap Ester bak ratu komodo.

Dara manis dari sosok orang tua tunggal Sunarni (47) warga Merak, Klasemen, Salatiga itu berani bermain dengan warna emas sehingga mengubah penampilan Ester menjadi warrior princess yang tangguh.

Kepada RMOLJateng yang menemui keduanya di sela-sela menunggu giliran memperagakan busana karnavalnya, Tias menceritakan tingkat kerumitan saat merias tubuh/ body painting Ester.

Alhasil, ketekunan, kesabaran dan perjuangan tidak membohongi hasil. Bakat ditularkan dari ibu berkecimpung di usaha salon rumahan tersebut membuat Tias yakin dengan kemampuannya. Benar saja, Ester mendapatkan sambutan luar biasa saat berjalan di karpet merah.

"Deg-degan sudah pasti. Tapi dengan restu ibu, serta guru pembimbing dan teman-teman yang mensuport alhamdulillah dapat dilalui tadi," ucap Tias merasa yakin.

Sebelumnya, dara kelahiran 21 Juni 2005 itu pernah membawa Salatiga di ajang Lomba Kompetisi Siswa (LKS) Jateng 31 di Pati itu meminta Ester menjadi modelnya. Tanpa berbicara soal bayaran, gayung bersambut Ester pun menyanggupinya.

Sementara, Guru Pembimbing Jurusan Tata Kecantikan SMKN 1 Salatiga Neny Sulistiyanto mengungkapkan LKS ini diikuti 65 siswi.

Uji Kompetensi ini diakui dia merupakan bagian dari penilaian mata pelajaran Jurusan Kecantikan selain tentunya kegiatan ini adalah menumbuhkan dan kreativitas siswa pada seni merias.

Ia berharap kegiatan ini bisa mengembangkan potensi dan karakter siswa, serta membuat mereka lebih  mengembangkan kreativitas.