Buka Pendaftaran Pilkada, PKB Purworejo Kurang Diminati?

Sekretaris Toha Mahasin (duduk) saat mendampingi Ketua PKB Fran Suharmaji menerima silaturahmi parpol di Desa Clapar Kecamatan Bagelen, Purworejo. Budi Agung/RMOLJateng
Sekretaris Toha Mahasin (duduk) saat mendampingi Ketua PKB Fran Suharmaji menerima silaturahmi parpol di Desa Clapar Kecamatan Bagelen, Purworejo. Budi Agung/RMOLJateng

Sejak dibuka pada 20 April silam, pendaftaran bakal calon kepala daerah yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo hingga saat ini sepi peminat.

Hal ini diakui Sekretaris PKB Purworejo, Toha Mahasin saat ditanyakan perkembangan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar melalui partai tersebut, Rabu (8/5).

"Mendaftar secara pasti belum ada. Tapi kalau telepon-teleponan meminta informasi ya ada. Bahkan ada kader dari partai besar lain yang juga sudah komunikasi. Tapi iya dan tidaknya belum pasti, wong belum mendaftar," klaim Toha.

Dikatakan, PKB terbuka bagi siapapun untuk mendaftarkan diri. Peminat bisa mendaftarkan diri secara langsung ataupun online. Bagi yang akan mendaftar secara online bisa klik di sicakada.pkb.id .

"Di PKB, mereka yang mendaftar akan langsung dilakukan UKK (uji kelayakan kepatutan)," jelas Toha.

Jika lolos dari UKK, mereka akan mendapatkan rekomendasi awal atau tahap pertama yang bisa digunakan untuk melakukan pejajagan koalisi atau membantu partai dalam membangun koalisi. Kebijakan diberikan kepada semua pendaftar yang sudah lolos UKK.

Dari semua yang mendapatkan rekomendasi awal itu, PKB akan melakukan pencermatan dan penilaian terhadap gerak dan keberhasilan para bakal calon.

Mereka yang dinilai paling berhasil akan mendapatkan rekomendasi kedua yang diperkirakan akan turun antara 27-29 Agustus 2024 nanti.

"Untuk rekomendasi kedua ini hanya akan muncul nama. Sementara untuk rekomendasi pertama bisa lebih dari dari nama," imbuh Toha.