Budidaya udang Vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, menjadi percontohan pengembangan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh PT Perhutani.
- Sekda Salatiga Serahkan Panci Hingga Uang Permodalan Kepada UMKM
- PT Labda Anugerah Tekstil Raih Dua Rekor MURI Dan Sertifikasi OEKO TEX STeP
- 32 Ribu Buruh Rokok di Kudus Digerojok BLT Cukai Pemprov Jateng
Baca Juga
Program penguatan ekonomi berbasis kerakyatan ini didasari atas komitmen kemandirian ekonomi sebagai kunci kesejahteraan, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim mengatakan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi luar biasa untuk sektor perikanan budidaya, khususnya udang vaname. Namun untuk membangun potensi tersebut membutukan kontribusi seluruh stakeholder.
"Ditengah pandemi Covid-19 dibutuhkan skema kebersamaan pembangunan,” kata Lukman, saat meninjau budidaya udang vaname di tambak Desa Babakan, Minggu (19/9/2021).
Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Pendamping Budidaya Udang Vaname, Gilang Sakti Perdana mengatakan, pembangunan ekonomi tidak hanya menjadi slogan di setiap siklus pemerintahan. Harus ada gerakan nyata yang hadir di masayrakat.
"Seperti halnya di pesisir Cilacap ini, udang vaname menjadi komoditas yang menjanjikan. Namun suplai udang vaname masih jauh dari permintaan pasar,” kata Gilang.
Budidaya tambak udang tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat, di atas lahan PT. Perhutani. Dari total lahan Perhutani di Kabupaten Cilacap seluas 108.142,94 hektar, sebagian lahan tersebut dipercayakan kepada kelompok masyarakat untuk dikelola menjadi lahan produktif, salah satunya budidaya tambak udang ini.
"Perhutani berkomitmen mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan, melalui naskah-naskah kesepakatan pengelolaan lahan Perhutani, guna mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir,” kata Administratur Perhutani KPH Banyumas, Toni Kuspuja.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Demikian juga dengan udang Vaname. Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 Km, udang Vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” kata Syamsul.
- Sepatu Anak Murah Meriah Wearluca, Produk Lokal Berkualitas Impor
- Masih Ada 20 Ribu Penumpang KA Tiba di Semarang Pada Hari Kedua Lebaran
- Pesta Belanja Shopee Dorong Penjualan UMKM