Bus Trans Semarang (BRT) mulai tahun 2025 direncanakan bakal memiliki jalur khusus atau istilahnya dedicated line. Mulai tahun ini, tahap awal pembangunan jalur khusus BRT akan dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
- Hindari Tanjakan Gombel Yang Macet Parah! Ada Truk Terguling
- Kawan Atau Lawan, Perspektif Media Pada Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan
- 12 Pasang Calon Pengantin Akan Nikah Bareng Di Kampus Unimma
Baca Juga
Dana untuk pembuatan jalur BRT itu kabarnya juga adalah bantuan pemerintah Jerman. Jika sudah jadi, BRT Trans Semarang bisa sekaligus menjangkau ke beberapa daerah penyangga, Demak, Ungaran, dan Kendal.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa menjelaskan, persiapan tahap pembangunan proyek dimulai kajian kelayakan. Hasil tahapan survei dan persiapan itu untuk menentukan rencana sebelum pembangunan jalur baru.
"Dimulai kajian studi kelayakan teknis di lapangan sebelum proyek jalan," kata Budi, Jumat (24/05).
Salah satu rencana masuk ke dalam kajian, Budi menyebut, kemungkinan bisa jalur baru khusus nantinya tidak harus membangun dari awal, namun memanfaatkan jalan umum akses utama. Itu bakal menjadi bahan kajian studi kelayakan pembangunan rencana jalur BRT tersebut.
Jalur baru khusus BRT direncanakan bakal terhubung antar wilayah sekitar Kota Semarang. Demi memudahkan layanan transportasi umum murah dan berkualitas bagi masyarakat.
Sebagai gambaran, jalur baru BRT Trans Semarang akan mempunyai 35 halte layanannya diperluas ke luar Kota Semarang masuk di daerah tetangga modelnya dibuat terintegrasi. Agar pelayanan cepat dan tidak butuh antre lama, 480 armada bakal dipersiapkan berikan pelayanan di seluruh rute.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) pun sudah tahu serta diminta pihak terkait menyetujui rencana peningkatan layanan BRT itu. Mbak Ita mengaku sangat mendukung dan ingin agar pembangunan segera manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Semoga segera terealisasi secepatnya. Kita akan sangat senang jika layanan bus Trans Semarang semakin bagus demi masyarakat," harap Mbak Ita. 
- Begini Perspektif Komunitas LGBT Di Indonesia Dalam Psikologi Komunikasi
- Kepala BBSPJPPI Kementrian Perindustrian: Pelaku IKM Harus Mengetahui Tantangan
- HUT Bhayangkara Ke-78, Polres Semarang Dapat Kejutan Bupati Hingga Ketua DPRD
