Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah, setiap tahun berupaya memfasilitasi warga untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), atas karya inovasi yang dihasilkan.
- Keliling Pasar Wage, Sudaryono Tawarkan Solusi Dari Curhatan Pedagang
- Nasabah BMT Mitra Ummat Pekalongan Kumpul di Kantor Polisi, Berharap Penyelesaian Kekeluargaan
- Doa Lintas Agama FKUB Jateng, Ikhtiar Mengetuk Pintu Langit
Baca Juga
Karya tersebut kemudian akan diikutkan dalam ajang promosi rutin tahunan bertajuk Pameran Produk Inovatif Provinsi Jawa Tengah.
"Karya inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat, setiap tahun kita jaring melalui lomba krenova (kreasi dan inovasi). Hasil krenova itu secara selektif diikutkan di PPI ini. Bahkan tidak hanya diikutkan di krenova saja, tetapi juga secara selektif kita fasilitasi untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), hak paten, dan lainnya," kata Agung Roenmarjono, Kepala Bidang Fasilitasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIDA Jateng, di Wisma Perdamaian Tugumuda Semarang, Jumat (17/5), pada acara Sosialisasi Penyelenggaraan Pameran Produk Inovatif (PPI) Jawa Tengah 2024.
PPI Jawa Tengah 2024 sendiri akan digelar 9-11 Juli 2024. Sejumlah Karya inovatif akan dipamerkan di ajang Pameran Produk Inovatif (PPI) tingkat Jawa Tengah tersebut.
Ajang rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Jateng, untuk tahun ini bertempat di Kabupaten Cilacap.
"PPI rutin sejak 2010.
Salah satu cara memperkenalkan produk inovasi adalah melalui pameran. PPI tidak berdiri sendiri tetapi digabung dengan event yang sedang diadakan oleh kabupaten tuan rumah," kata Agung, didampingi Sonya Lusiane dari Capung Organizer, selaku pelaksana event PPI 2024.
PPI diikuti instansi vertikal, organisasi perangkat Daerah (OPD) provinsi dan kabupaten/kota, serta kalangan swasta dan masyarakat, untuk mempromosikan inovasi-inovasi yang ada baik di pemerintahan pusat maupun daerah, di swasta, maupun inovasi dari masyarakat.
Di event PPI tersebut juga dihadirkan para calon buyer dan calon investor. Meski tidak ada event khusus semacam business matching, namun secara otomatis buyer dan calon investor yang diharapkan akan melakukan transaksi dengan peserta PPI.
"Harapannya inovasi kan tidak hanya inovasi terus berhenti, tetapi ada keberlanjutan dan ada nilai ekonominya. Yang pada akhirnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka berkegiatan ekonomi mereka," kata Agung.
Lebih lanjut Agung mengungkapkan, sampai saat ini hasil karya inovasi masyarakat Jawa Tengah sudah sangat banyak, dan karya inovasi tersebut perlu dihilirisasi, dipromosikan, dan dikomersialisasikan, salah satunya melalui pameran PPI.
Hingga tahun 2024 ini, jumlah karya inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat Jawa Tengah mencapai 1.811 karya.
Dari jumlah tersebut, 519 di antaranya sudah difasilitasi oleh BRIDA untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Kabupaten Cilacap, Lydia Retnoningsih yang hadir pada acara sosialisasi tersebut mengatakan, PPI 2024 akan bertempat di Alun-alun Cilacap, dibarengkan dengan event Cilacap Expo 2024, Sedekah Laut, serta Porsenitas (Pekan Olahraga dan Seni Perbatasan).
Porsenitas diikuti sepuluh kabupaten perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, dua dari Jawa Tengah yaitu Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes, serta delapan kabupaten lainnya dari Provinsi Jawa Barat.
"Sedangkan untuk PPI-nya kami menampilkan hasil-hasil inovasi dari pemenang krenova Cilacap 2024. Ada candu asap, yaitu dari merang dibakar, untuk pengobatan tradisional untuk luka, juga ada early warning system dari mahasiswa Politeknik Cilacap. Kurang lebih ada enam inovasi dari Kabupaten Cilacap yang akan kita tampilkan di ajang PPI nanti," kata Lydia.
- Kalender Bahari Nusantara Unik Dilengkapi Arah Mata Angin dan Cuaca
- Tradisi Sewu Kupat Gunung Muria Kudus Didaftarkan HAKI Kemenkumham
- Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Artificial Intelligence: Bidang Jurnalistik Bagaimana?
