BPJS Kesehatan Tanggapi Kasus Pelayanan Buruk Puskesmas di Batang

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu

Viralnya kasus pelayanan buruk Puskesmas 2 Batang turut menjadi perhatian BPJS Kesehatan cabang Pekalongan. Kepala BPJS Kesehatan Pekalongan Sri Mugirahayu menyebut bahwa pasien bisa melapor jika mendapat layanan buruk.


"Para pengguna Jaminan Kesehatan Nasional bisa melaporkan terkait pelayanan di berbagai platform yang ada. Di aplikasi mobile JKN pun juga bisa," katanya, Jumat (7/6).

Ia menyatakan bahwa pelayanan JKN tidak hanya berhubungan dengan BPJS Kesehatan. Namun pelayanan JKN juga melibatkan sinerg dengan pemerintah daerah setempat.

Cici, sapaan akrabnya, mengatakan untuk pelayanan pihaknya punya Person In Charge (PIC) di setiap rumah sakit, lalu juga puskemas.

Di sisi lain,  Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Batang, Indra Berlian Nirwana menyebut bahwa Kabupaten Batang sudah masuk kategori Universal Health Coverage (UHC). Setiap warga Batang dijamin BPJS Kesehatan kelas III jika masuk rumah sakit.

"Kalau masuk ke rumah sakit selama kelas III akan langsung diaktifkan (Bagi yang belum punya BPJS Kesehatan)," ucapnya.

Ia menyebut terkait untuk kepesertaan JKN Peneriba Bantuan Iuran (PBI) ada dua jenis yaitu PBI dari APBN dan PBI APBD. Kebijakan usulan pengaktifan dan non aktif berada di pemerintah setempat.

Untuk usula pengaktifan atau penonaktifan kepesertaan pihaknya bersifat menunggu informasi dari DInas Kesehatan Kabupaten Batang.

Sebelumnya, Kasus pelayanan buruk puskesmas 2 Batang pada peserta BPJS viral di media sosial. Keluhan itu diunggah akun @isyfa.lubis di grup Facebook Pigura Warga Batang.

Isinya tentang pengalamannya saat hendak berobat di unit layanan kesehatan Faskes 1 dengan Puskesmas BPJS Kesehatan.

“Saya bertanya, apakah pantas layanan KESEHATAN umum pertama setara PUSKESMAS menyebut kata ‘kamu orang susah, jadi susah nyusahin’ kalau kamu punya uang pasti dilayani,” tulisnya 

Isinya tidak berhenti sampai situ. Pengalaman buruk sudah dialaminya dua kali. Ia merasa direndahkan oleh petugas puskesmas.

berita berikutnya :

Viral Pelayanan Buruk Puskesmas di Batang, Perawat Langsung Dipindah