Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menargetkan capaian kepesertaan di wilayah kerjanya mencapai 98 persen pada 2024. Angka itu sesuai target Universal Health Coverage (UHC) dicanangkan pemerintah.
- Optimalkan PIPP di Rumah Sakit, BPJS Kesehatan Pekalongan Tingkatkan Mutu Layanan
- Datangi Desa Terpencil, BPJS Kesehatan Keliling Layani Langsung Para Peserta JKN
- BPJS Kesehatan Pekalongan Percepat Capaian UHC
Baca Juga
"Akhir tahun atau awal tahun depan, targetnya 95-98 persen tahun depan," katanya, Jumat (13/6), saat media gathering di Kafe Kupikir Nanti, Kelurahan Duwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Dia mengatakan, tingkat kepesertaan di wilayah kerjanya sudah cukup tinggi. Kota Pekalongan saat ini sudah meraih predikat UHC dengan tingkat kepesertaan 96,98 persen dari jumlah penduduk 316.798.
Artinya angka kepesertaan di Kota Pekalongan mencapai 307.230 jiwa. Tingkat keaktifan peserta mencapai 75,64 persen.
Lalu disusul Kabupaten Batang dengan tingkat kepesertaan mencapai 91 persen dari jumlah penduduk 818.979. Angka itu setara 745.276 jiwa. Tingkat keaktifan 69,15 persen.
Tingkat kepesertaan di Kabupaten Pemalang mencapai 88,02 persen dari jumlah penduduk 1.542.502 jiwa. Angka itu setara 1.357.279 jiwa. Tingkat keaktifan mencapai 67,25 persen.
Kemudian, tingkat Kepesertaan JKN Kabupaten Pekalongan mencapai 87,82 persen dari jumlah penduduk 988.168. Angka itu setara 867.773 dengan tingkat keaktifan kepesertaan mencapai 71,35 persen.
"Jadi, sedikit lagi lah Insya Allah di tahun 2023 menyusul kabupaten/Kota yang akan UHC," ucapnya.
Cici menyebut beberapa kendala keaktifan peserta itu antara lain peserta segmen mandiri terkadang lupa atau tidak tertib membayar iuran. Lalu, korban pemutusan hubungan kerja di sektor swasta.
"Atau yang banyak terjadi itu karena ada PHK di segmen swasta ya. Yang di PHK itu otomatis tidak aktif. Itu yang paling banyak," jelasnya.
Ia menyebut target memang 98 persen, sebab jika target 100 Persen maka harus sinkron dengan Dukcapil. Misalnya, jika 100 Persen penduduk Indonesia ber-NIK, maka targetnya juga menjadi 100 Persen.
Untuk mengejar target itu, pihak BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan juga melakukan upaya jemput bola. Pihaknya melakukan pendekatan pelayanan keliling ke desa-desa.
"Tapi yang kita jangkau yang jauh memang. Yang masyarakatnya untuk mengakses ke kantor BPJS di kota, itu perlu perjalanan satu sampai satu setengah jam," jelasnya.
Saat ini pihaknya sudah punya jadwal pelayanan jemput bola di Kantor Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang setiap Rabu. Lalu juga Kantor Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan setiap Selasa.
- Optimalkan PIPP di Rumah Sakit, BPJS Kesehatan Pekalongan Tingkatkan Mutu Layanan
- Datangi Desa Terpencil, BPJS Kesehatan Keliling Layani Langsung Para Peserta JKN
- BPJS Kesehatan Pekalongan Percepat Capaian UHC