Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang siapkan Rp 2 miliar untuk hadapi bencana di musim hujan. Dana itu masuk dalam Biaya Tak Terduga (BTT).
- Ikasmansa Siap Go Public
- Pangdam IV/Diponegoro Tanam Jagung Di Bantir Sumowono
- Pemkab Demak Canangkan Resik-Resik Kutho
Baca Juga
"Kami juga menyiapkan bahan pangan atau logistik kebencanaan lain," kata Kepala Pelaksana BPBD Batang, Ulul Azmi, usai apel kesiapsiagaan kebencanaan di Jl Veteran, Jumat (5/11).
Ia menyebut, dalam musim hujan ada dua jenis bencana yang dominan di Kabupaten Batang. Dua bencana itu yaitu banjir di sisi utara dan tanah longsor di sisi selatan.
Ulul, sapaan akrabnya, menyebut wilayah rawan banjir terjadi di batang bagian Utara yang memanjang dari batang kota, hingga Tulis. Untuk banjir bandang pernah terjadi di Subah dan Bawang.
"Kesiapan alat yang kita siapkan empat perahu dan TNI punya dua. Kemudian, desa-desa di Batang seperti Karangasem Utara sudah mau beli sendiri dan Klidang lor sudah membeli," tuturnya.
Ia bahkan berencana tahun 2022 akan membeli lima perahu lagi. Adapun, dugaannya banjir kerap terjadi karena drainase kurang lebar dan terjadi pendangkalan.
Pihaknya mengimbau para kepala desa di Kecamatan Batang atau daerah rawan banjir menyiapkan dapur umum mandiri. Lokasi dapur umum di masing masing titik pengungsian atau kelurahan.
Ia menambahkan pihak dinsos juga punya satu mobil dapur umum untuk mobiling.
"Kalau longsor daerah selatan, termasuk Gringsing selatan, Tersono, Bawang, Reban, Bandar, Blado," tuturnya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan apel kesiapsiagaan kebencanaan penting untuk menyamakan persepsi. Peserta apel terdiri atas relawan, unsur TNI-Polri, bersama BPBD.
Politisi Golkar itu mengatakan bahwa kesiapsiagaan bagian dari antisipasi. Sehingga seluruh unsur siap jika ada kejadian yang berkenaan dengan bencana.
"Harapannya tentu tidak ada bencana. Tentu kalau terjadi harus cepat tanggap dan paham apa yang harus diakukan," jelasnya.
- Polres Demak Luncurkan "Si Kang Jaka", Percepatan Vaksinasi untuk Tukang Ojek Wisata
- Pengamat Nilai Potensi Kecelakaan Nataru Seiring Lonjakan Mobilitas Masyarakat
- Warga Batuwarno Dibantu Aparat Gotong Royong Perbaiki Tanggul Irigasi