Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menganggarkan pembelian perahu fiber search and rescue (SAR) senilai Rp 50 juta. Hal itu disampaikan kepala BPBD Batang, Ulil Azmi.
- Tiga Tahun Tak Dapat Izin, Umat Kristiani dan Katholik Bersyukur Rayakan Natal Bersama di Alun-alun Pancasila
- 'Instagramers' Berburu Spot Foto di Rumah Rakyat
- Gelombang Laut Jawa Tinggi Awal Agustus Ini Capai 3-4 Meter
Baca Juga
"Pembelian itu untuk mempermudah evakuasi warga terdampak banjir. Pengadaan itu Tahun ini," katanya, Selasa (5/4).
Ia menyebut akan membeli lima perahu fiber. Anggaran berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Batang.
Ia menyebut pemilihan perahu fiber lebih efektif dibanding karet. Sebab, lokasi langganan banjir di Kabupaten Batang berada di gang sempit.
"Perahu fiber lebih kuat dibanding perahu karet. Kuat itu, ketika nabrak tembok dan paku tetap aman tidak akan bocor," kata Ulul.
Rinciannya perahu fiber itu berukuran 1,2×2 meter. Lalu satu perahu bisa memuat enam orang. Kemudian, mampu mengapung di kedalaman hingga 20 centimeter.
"Prioritas penggunaannya untuk mengevakuasi kelompok masyarakat rentan," jelas Ulul Azmi.
Perahu SAR tanpa mesin itu dalam pengoperasianya hanya bisa didorong dan ditarik.
Ulul Azmi juga menyebutkan ada 12 desa/kelurahan yang menjadi titik langganan banjir di Kecamatan Batang.
Rinciannya yaitu Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Karanganyar, Denasri Wetan, Denasri Kulon, Watesalit, Klidang Wetan, Klidang Lor, Proyonanggan Tengah, Karangasem Utara, Kalisalak dan Kauman.
- Identifikasi Masyarakat Miskin, Salatiga Luncurkan Puskesos
- Innalillahi, Syarifah Salma, Istri Habib Luthfi bin Yahya Meninggal Dunia
- Hidup Sebatang Kara di Rumah Rusak, Nenek Kaswiyah Dievakuasi ke Panti