BNPB Bantu Percepatan Pemulihan Ekonomi Di Pulau Dewata

Tim BNPB saat melakukan tinjauan penanganan Covid-19 di Bali. / dok.BNPB
Tim BNPB saat melakukan tinjauan penanganan Covid-19 di Bali. / dok.BNPB

Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan sektor ekonomi di wilayah Provinsi Bali.


Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, melakukan peninjauan langsung Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat Darurat atau PPKM Darurat.

Pemerintah Provinsi Bali kemudian mendirikan Pos Komando Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. Selain itu, Satgas tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan termasuk desa adat juga dibentuk di sembilan titik.

“Kami melakukan tinjauan langsung  di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada Kamis hingga Minggu lalu, untuk memastikan bahwa pelaksanaan penegakan protokol kesehatan oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan pelibatan Pecalang Adat Desa sudah berjalan dengan baik setiap harinya,” demikian siaran pers Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Senin (2/8).


Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali juga mengaktifkan kembali Posko Satgas Gotong Royong berbasis desa adat yang memiliki peran strategis dengan melibatkan berbagai unsur seperti satlinmas, TP PKK, Posyandu, dasa wisma, tokoh agama, karang taruna dan tenaga kesehatan yang terhubung dengan Satgas di tingkat kecamatan, kabupaten/kota.

Upaya tersebut sekaligus untuk memastikan bahwa rata-rata ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate selalu terkendali dan mencukupi untuk penanganan pasien Covid-19, termasuk stok obat dan kapasitas sumber daya manusianya.

Berdasarkan data perkembangan akumulatif kasus Covid-19 Provinsi Bali per Senin (2/8), ada sebanyak 78.509 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 12.911 orang yang masih dalam perawatan. Kemudian 63.367 pasien telah sembuh dan yang meninggal dunia ada sebanyak 2.231 orang.