Bank Indonesia mendorong UMKM di kawasan Candi Borobudur di Magelang untuk menggunakan QRIS sebagai sarana pembayaran digital.
- Kondisi Ekonomi Jateng Didukung Penghasilan dan Lapangan Kerja Membaik
- Relokasi Perusahaan Dorong Kinerja Investasi Jateng di 2023
Baca Juga
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, UMKM Kawasan Candi Borobudur memiliki potensi pembeli beragam dari wisatawan domestik dan mancanegara.
"Terlebih, penggunaan QRIS untuk UMKM memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi penjualan di perbankan," katanya, dalam siaran rilisnya, Jumat (23/6).
Menurut dia, penyediaan QRIS akan memperluas pilihan kanal pembayaran. Bahkan QRIS antarnegara kini dapat digunakan wisatawan asal Thailand dan Malaysia.
Ia mengatakan, pembayaran digital melalui QRIS merupakan salah satu bentuk dukungan BI terhadap program 30 juta UMKM Go Digital 2024.
Hingga Mei 2023, kata dia, tercatat 98,14 persen pedagang pengguna QRIS merupakan UMKM dan masih berpeluang tumbuh. Seiring dengan perubahan trend pola transaksi masyarakat semakin terbuka mengadopsi pembayaran digital.
Oleh karena itu, ia mengajak mengajak pelaku UMKM Pasar Seni Borobudur untuk mengoptimalkan peluang digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS dengan menyerukan “QRISnya Satu, Menangnya Banyak”.
Sosialisasi penggunaan QRIS bagi UMKM di kawasan Borobudur tersebut merupakan rangkaian acara dari Angkringan Digital 2023 akan digelar pada 7-8 Juli 2023 mendatang. 
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
