Keberhasilan Partai Golkar meraih posisi dua besar
dalam perolehan kursi di DPR, pantas disyukuri. Capaian itu tidak bisa
dilepaskan dari andil Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.
- Usung Pemalang Emas, Mansur Hidayat-Bobby Dewantara Resmi Daftar Kontestasi Pilkada 2024
- Indonesia Kerja Sama Moda Transportasi Dengan Empat Negara
- Cuek Kisruh Banteng Vs Celeng, DPC PDIP Salatiga Disibukkan Rekrutmen Anggota Satgas
Baca Juga
Sanjungan itu dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung usai acara diskusi ‘Mengupas Polemik Pemunculan GBHN’ di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Akbar menilai, Menteri Perindustrian itu memiliki andil besar memajukan Golkar, dan kandidat yang paling layak untuk dipilih kembali menakhodai beringin dalam Munas tahun ini.
"Kita bersyukur Golkar tetap melenggang (dipimpin Airlangga) di posisi dua besar. Itu yang membuat kita bersyukur," ucap Akbar seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Akbar mengakui, suara Golkar memang cenderung turun dalam Pemilu 2019. Bahkan, dia sempat khawatir Golkar bakal turun peringkat saat sebuah lembaga survei mengumumkan posisi Golkar berada di bawah PKB.
"Karena saya khawatir betul waktu itu, dalam survei Litbang Kompas, Golkar berada di bawah PKB, kalau ini nanti turun. Ternyata Airlangga juga menyadari mungkin dia terdorong," ujar Akbar.
Keberhasilan Golkar meraih 85 kursi parlemen merupakan andil Airlangga yang menjadi ketua umum menggantikan Setya Novanto. Di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar masih memiliki taji di jajaran papan atas bersama dengan PDIP.
"Kalau itu dikatakan merupakan satu produk keberhasilan dari Airlangga, iya. (dia) bisa menjaga (Golkar)," kata mantan ketum Golkar tersebut.
Akbar mengatakan, dirinya sempat turun ke daerah dan menyurati seluruh DPD tingkat I dan II agar bekerja lebih keras menaikkan suara Golkar yang berada di bawah PKB berdasarkan hasil kajian lembaga survei.
"Karena dia tau saya juga turun ke daerah, maka dia juga sekuat tenaga berusaha sehingga menaikkan, kemudian kita bisa jadi nomor 2," tandas Akbar Tanjung. [fak]
- Andi Arief: Bobby Nasution Harap Pertimbangkan Mantan Wakil Rektor UBK Sebagai Wakil Gubernur
- 24 Intelektual Salatiga: Pemilu Cenderung Tidak Dilakukan Sesuai Prinsip
- Indonesia Kerja Sama Moda Transportasi Dengan Empat Negara