Bersama Masyarakat, Bawaslu Deklarasi Tolak Politik Uang Dan SARA

Badan Penggawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar deklarasi bersama masyarakat sebagai wujud komitmen menolak politik uang dan SARA di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/4) siang.


Deklarasi dibacakan oleh masyarakat sipil dan dosaksikan langsung oleh Ketua Umum Bawaslu RI, M. Abhan.

"Kegiatan ini kemarin sudah kita awali dengan konsolidasi merumuskan berbagai hal terkait dengan tolak politik uang, penghinaan, hasutan dan adu domba, kemudian pagi ini dilakukan action deklarasi," kata Abhan seperti diberitakan Kantor Berita Pemilu.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi masyarakat sipil yang telah menggagas sebuah deklarasi politik uang, penghinaan, dan adu domba," sambungnya.

Abhan mengatakan, deklarasi yang dibacakan masyarakat sipil dapat menjadi suatu ikhtiar bersama untuk mensukseskan pemilu dan pilkada mendatang.

Sementara itu, Kabag Sosialisasi Bawaslu Feizal Rachman mengatakan rumusan deklarasi ini bukan dibuat oleh Bawaslu. Tapi, kreasi dari komponen masyarakat sipil yang hadir hari ini.

"Deklarasi ini perumusannya melalui proses waktu cukup panjang. Kita mulai dari hari Kamis malam sampai tadi (Jumat) malam. Sehingga rumusan ini bukan dibuat Bawaslu, tapi disiapkan seluruh elemen masyarakat yang hadir di kesempatan ini," tutur Feizal seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Selain Abhan dan Feizal, turut hadir juga anggota Bawaslu RI lainnya. Antara lain, M. Afifuddin, Rahmat Bagja, dan Fritz Edward Siregar. Ketua dan anggota Bawaslu itu menyaksikan langsung deklarasi yang dibacakan masyarakat sipil.

Masyarakat sipil yang hadir untuk ikut mendeklarasikan tolak politik uang dan politisasi SARA kompak mengenakan kaos berwarna hitam dan topi hitam bertuliskan 'Deklarasi Tolak Politik Uang Dan Politisasi SARA’.

Deklarasi ini dibacakan serentak oleh masyarakat sipil yang terdiri dari organisasi kemasyarakatan, pegiat pemilu, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, lembaga survei, provider platform, dan lembaga riset.