Seorang anak berusia 13 tahun, hilang terseret arus saat bermain di Sungai Kanal atau Sungai Wulan, Mijen, Kabupaten Demak, Selasa (21/2).
- Round Table Focus Group Discusssion (FGD) 3 Series RMOLJawaTengah Bagi Jawa Tengah
- Nenek Warga Kebumen Tewas Kesetrum Listrik
- Tarawih Perdana, Masyarakat Semarang Semangat Sambut Ramadhan
Baca Juga
Korban berinisial KQL (13), salah satu siswi MTs, warga Desa Geneng, Kecamatan Mijen, terseret arus sungai Kanal (Wulan), yang melintas di desanya saat bermain bersama ketiga temannya.
Personel gabungan dari Koramil 05/Mijen, Kodim 0716/Demak, Polsek Mijen, BPBD dan masyarakat terus melakukan pencarian. Hingga saat ini korban belum diketemukan.
Menurut Danramil 05/Mijen, Kapten Kav Karmadi, kejadian bermula saat korban bermain bersama ketiga temannya yang juga merupakan siswi di MTs Nurul Huda Desa Geneng, dan juga sama-sama merupakan warga Desa Geneng sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 16.30 WIB, korban terseret arus sungai cukup deras.
"Menurut beberapa orang saksi, bahwa keempat pelajar tersebut bermain di sungai yang arusnya cukup deras. Ini sangat berbahaya," ujar Danramil.
Danramil menyampaikan, sejak dinyatakan hilang terseret arus sungai, pihaknya bersama warga terus melakukan pencarian dengan menggunakan alat tambang berjajar di sungai. Akan tetapi akibat arus yang cukup deras, hingga dini hari belum juga membuahkan hasil.
"Kita lanjutkan nanti setelah matahari terbit. Kita juga akan koodinasikan bersama BPBD untuk pencariannya menggunakan perahu LCR (landing craft rubber boat)," sambungnya.
Sementara itu, Jumadi (65), salah seorang saksi mata dan juga merupakan tetangga korban menuturkan bahwa saat menanam cabai bersama istrinya di sawah dekat lokasi kejadian, dirinya melihat ada empat anak perempuan bermain di sungai, tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa.
"Pas saya pulang ke rumah sekitar pukul 16.30 WIB, tak berselanglama, ada kabar bahwa korban terseret arus sungai," ungkapnya.
Hingga saat ini, aparat gabungan dibantu warga terus melakukan pencarian. Dia mengharapkan, atas kejadian ini dapat menjadi pelajaran bahwa saat bermain di sungai harus mendapat pengawasan dari orang dewasa dan selalu mengutamakan keselamatan.
- Hujan Badai Es Terjang Sukoharjo Akibatkan 595 Bangunan Rusak
- Longsor 1 Kilometer Putuskan Akses Dua Dukuh di Batang
- Ratusan Massa Datangi Bank Jateng Tuntut Bersihkan Dari Korupsi Dan Kepentingan Pejabat