Berdayakan Ekonomi Mustahik, Baznas Kota Semarang Salurkan Bantuan Modal dan Alat Kerja

Di sela-sela menjalani rutinitas aktivitas pekerjaan luar kota, saat perjalanan pulang, Ketua Baznas Kota Semarang H. Arnaz Agung Andrarasmara menyempatkan mampir ke beberapa binaan usaha produktif Baznas Kota Semarang di Wilayah Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk.


Saat itu tim pelaksana Baznas Kota Semarang yang terdiri dari Kepala Pelaksana M. Asyhar, Kabid Pendayagunaan Ripai dan bagian humas Rizal sedang melaksanakan monitoring evaluasi terhadap perkembangan usaha yang di tekuni Bu Endang dan Sri Rejeki serta Ibu Imaroh.

Saat mampir ke tempat usaha ibu Endang dan Sri Rejeki yang memiliki usaha jahit, Arnaz menyampaikan bahwa dana yang didistribusikan bersumber dari dana zakat, infak dan sedekah yang diwujudkan dalam bentuk bantuan alat kerja dan modal kerja.

“Istilahnya kami tidak melulu memberikan ikan, tetapi kami berikan kail agar mustahik berdaya dan bisa merubah dirinya agar kelak bisa menjadi muzakki,” ujar Arnaz, Rabu (21/6/2023).

Lebih lanjut dikatakan Arnaz, dalam menyalurkan bantuan pihaknya berpedoman pada aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI.

“Sebelum disalurkan, setiap pengajuan dari masyarakat di assesment terlebih dahulu oleh tim terkait standar kelayakan bahwa mustahik tersebut layak atau tidak untuk menerima bantuan yang sesuai dengan aturan baik aturan syar'i diberikan kepada 8 golongan yang berhak menerima, aman secara regulasi yang sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku dan aman NKRI yang benar diberikan bukan kepada teroris atau pemberontak negara.

“Pedoman inilah yang mendasari kami dalam menjalankan amanah di Baznas Kota Semarang,” tandas Arnaz.

Ditegaskan Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini bahwa Baznas Kota Semarang merupakan lembaga negara non struktural yang dibentuk oleh Pemerintah yang memiliki tugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan serta melaporkan dana zakat, infak dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di Kota Semarang.

“Alhamdulillah setiap tahunnya kami selalu diaudit, hal ini akan terus menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat bahwa Baznas Kota Semarang sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat, infak, sedekah dan DSKL di Kota Semarang,” tandas Arnaz.

Dalam kunjungan tersebut, Ibu Imaroh menyampaikan terima kasih atas bantuan mesin obras dan modal kerja.

“Setelah hampir 10 tahun kami belum bisa membeli mesin obras untuk menunjang kerja yang melayani pesanan jahitan warga. Ini malah diberikan bantuan oleh Baznas Kota Semarang, terima kasih Baznas,” ujar Imaroh.

Hal senada disampaikan Endang Sri Rejeki, mesin jahit yang ia miliki adalah mesin lama dan masih manual, apalagi ini musim mau masuk sekolah, pasti banyak yang menjahitkan seragam sekolah.

"Kami kaget juga dikunjungi Ketua Baznas Kota Semarang, matur nuwun Mas Arnaz, matur Baznas Kota Semarang,” ungkapnya.