Berdarah Dingin, Disela Memutilasi, Pelaku Jual Perhiasan dan Tanya Kabar Anak Korban

Pelaku pembunuhan disertai mutilasi Imam Sobari (32) warga Cibunar RT 03 RW III, Cibunar, Balapulang, Tegal, terhadap wanita muda Khalidatun Nimah (24) yang ditangani Polres Semarang, tergolong sadis dan berdarah dingin.


Pasalnya, di sela pelaku memutilasi tubuh korban beberapa bagian, pelaku masih sempat menjual perhiasan korban.

Gilanya lagi, pelaku masih sempat menanyakan kabar anaknya hasil hubungannya dengan korban 10 tahun lalu yang kini menginjak usia 5 tahun dan diasuh oleh orang tua korban di Tegal. 

Hal ini diungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin langsung Jumpa Pers di Mapolres Semarang, Selasa (26/7). 

"Saat itu, korban berusia 15 tahun. Kemudian dicabuli pelaku hingga hamil. Karena orang tua korban tidak terima, pelaku dilaporkan kasus pencabulan di Polres Tegal," ungkap Kapolda. 

Sementara, korban yang hamil kemudian melahirkan. Anak diasuh oleh orang tua korban di Tegal. 

"Di sela-sela memutilasi tubuh korban, sejumlah perhiasan korban dijual dengan harga fantastis," tambah Kapolda.

Dijelaskan Kapolda, pada Senin (18/7),  usai memotong tiga bagian pertama yakni lutut, pangkal paha lalu dibuang di samping Pabrik Jalan Soekarno-Hatta Ungaran pukul 10.00 Wib, siangnya pelaku menjual perhiasan korban dan terjual Rp 2,4 juta," kata Kapolda di hadapan wartawan. 

Pelaku kembali menjual sesaat setelah memutilasi kepala korban dan membuangnya di sebelah Resto Cimory, Ungaran. 

"Selasa (19/7) siangnya, pelaku kembali menjual perhiasan korban," tandasnya. 

Pelaku yang sempat lari ke Purworejo, ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Jateng, Polres Semarang dan Polres Purworejo saat hendak naik kereta api. 

Dari kasus ini, penyidik mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya ATM milik korban, pisau dapur dan slimut. 

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.