Berdarah-darahnya Muh Haris Menuju DPR-RI, Setelah Lolos Ikhlaskan Kursi Senayan Maju Salatiga 01

Dr. H. Muhammad Haris, S.S., M.Si., usai mengumumkan dirinya maju sebagai Calon Wali Kota Kota Salatiga di Pilwakot 2024-2029, didampingi sang istri Ida Farida dan Ketua DPD PKS Salatiga Latief Nahari di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Rabu (10/7). Erna Yunus B/RMOLJateng
Dr. H. Muhammad Haris, S.S., M.Si., usai mengumumkan dirinya maju sebagai Calon Wali Kota Kota Salatiga di Pilwakot 2024-2029, didampingi sang istri Ida Farida dan Ketua DPD PKS Salatiga Latief Nahari di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Rabu (10/7). Erna Yunus B/RMOLJateng

Majunya mantan Wali Kota Salatiga dua periode sebagai Calon Wali Kota Kota Salatiga di Pilwakot 2024-2029, diamini sendiri Dr. H. Muhammad Haris, S.S., M.Si.


Dihadapan wartawan dan didampingi sang istri Ida Farida yang juga Anggota DPRD PKS Provinsi Jateng, serta Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari, Muh Haris memastikan dirinya iklas meninggal kursi di Senayan.

"Saya iklas, iklas seiklas-iklasnnya. Tugas yang diberikan ke kami bismillah kami akan menjalankan tugas sebaik-baiknya. Mohon doanya aga kami bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Muh Haris di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Rabu (10/7).

Diakui Haris, penunjukan DPP PKS kepada dirinya sebagai Calon Wali Kota Salatiga 2024-2029 luluh setelah melalui pendekatan yang rasional. Pendekatan rasional ini salah satunya berdasarkan hasil survei yang dilakukan internal PKS.

Dimana, hasil survei menyebutkan nama keluarga besar Muh Haris di Salatiga menduduki peringkat pertama.

Haris yang pernah bersikeras tidak akan maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga karena telah berdarah-darah duduk di kursi DPR RI, selain ada ribuan suara rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.

Sementara, Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari menambahkan jika 'pengumuman' pencalonan Muh Haris sebagai Calon Wali Kota Salatiga tahun 2024 setelah ia pun memantau perpolitikan Salatiga saat ini cukup hiruk pikuk.

Bahkan, ia pun mendapatkan banyak pertanyaan yang ramai terutama dari awak media.

"Saya jawab siang hari ini betul (Muh Haris maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga). Dan kronologisnya setelah saya bersama 5 orang dipanggil DPP PKS ke Jakarta. Yang intinya kami diminta menyampaikan laporan perkembangan Pilkada Kota Salatiga di hadapan DPP PKS, kalau tidak salah sekitar tanggal 26 atau 27 akhir bulan Juni 2024 lalu," terang Latif.

Dihadapan Presiden PKS Ahmad Saiku, pengurus DPD PKS Salatiga menyampaikan semua progess yang telah dijalankan.

Ada dua hal yang dipaparkan, pertama komunikasi politik pertama dilakukan DPD PKS Salatiga melakukan komunikasi dengan Muh Haris untuk bersedia maju di Pilwakot Salatiga.

"Karena beliau pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Salatiga 2 periode. Dan saat itu, Pak Haris terpilih menjadi anggota DPR RI dan apa yang disampaikan ke wartawan juga sama. Dan diberbagai forum resmi pun Pak Haris selalu menyampaikan menjalankan amanah Jateng 01 dan berat meninggal DPR RI," ucapnya.

Dengan perjalanan ini, DPD PKS melaporkan apa adanya bahwa Muh Haris keberatan dan lebih memilih duduk di Senayan.

Sampai akhirnya, muncul enam nama salah satunya diantaranya Muh Haris. Dan hanya Budi Santoso yang bersedia maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga.

Sampai akhirnya DPD PKS Salatiga diminta membuka pendaftaran resmi. Hingga ada 9 nama diantaranya walikota dan wakil Wali Kota Salatiga.

"Sempat ada pertanyaan wartawan apakah pendaftaran Calon Wali Kota di DPD PKS adalah 'gimick', saya katakan tidak. Sampai Minggu (7/7) pagi, saya ditelpon Ketua DPW PKS Jateng Pak Hafif bahwa Pak Haris resmi maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga," tandasnya.

Dengan penunjukan langsung Muh Haris sebagai Calon Wali Kota Salatiga 2024-2029, dinilai Latif adalah satu keputusan serius. Dan ia yakin DPP punya berbagai macam pertimbangan termasuk survei internal DPP yang mungkin menjadi latar belakang penunjukan Muh Haris sebagai Calon Wali Kota Salatiga 2024-2029.

Agenda selanjutnya, diakui Latif, DPD PKS Salatiga Rabu (10/7) sore ini akan mengundang para kader untuk memahami prosesnya.