Berbagai Pompa Dipersiapkan Dalam Hadapi Banjir Rob Jalan Tol Kaligawe

Banjir Di Jalan Kaligawe Semarang Akibat Limpasan Rob. Umar Dani/RMOLJateng
Banjir Di Jalan Kaligawe Semarang Akibat Limpasan Rob. Umar Dani/RMOLJateng

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyatakan percepatan penanganan banjir di Jalan Raya Kaligawe terus dilakukan. Salah satu percepatannya adalah dengan memaksimalkan fungsi pompa, baik yang portable mau pun permanen. 


Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, upaya penanganan penarikan genangan air telah dimaksimalkan menggunakan pompa. Meski begitu, dia menyebut penurunan debit air belum signifikan. 

"Sudah ada penurunan, tetapi tidak signifikan dikarenakan Kali Tenggang masih tinggi dan melimpas," kata Suwarto, Minggu (07/04). 

Dikatakan, tertahannya air tak bisa mengalir ke laut lantaran akibat sedang terjadinya pasang air laut.

Menurutnya, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan banjir rob sedang terjadi pesisir utara Jawa Tengah.

"Ada edaran dari BMKG bahwa air muka laut sedang naik, jadi waspada banjir rob," kata Suwarto 

Kendati begitu, upaya pengoptimalan pompa terus dilakukan. Dia menyebut, kondisi itu dapat dilihat di tikungan dan bawah Jembatan Tol Kaligawe yang telah kering.

"Di tikungan dan bawah Jembatan Tol Kaligawe sudah kering, tetapi kami masih standby," katanya.

Kini fokus dititik beratkan di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Menurutnya, di lokasi tersebut masih belum signifikan penurunannya. Pasalnya, debit di Kali Tenggang masih tinggi, dampak pasang air laut.

"Kami sudah melakukan pompanisasi, ditambah hari ini juga mendatangkan tiga pompa dari Solo," ujarnya, menyebut penambahan pompa tersebut dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Suwarto mengatakan, kedalaman air di Jalan Raya Kaligawe bervariasi, yakni mulai 25 hingga 40 sentimeter. Walau begitu, pihaknya telah menerjunkan pompa portabel di belakang RSI Sultan Agung untuk mempercepat penarikan genangan air.

Total terdapat 12 pompa portabel dan lima dompeng dalam penanganan banjir di jalan nasional tersebut.

"Semoga cuaca mendukung, genangan segera surut dan lalu lintas kembali normal," kata Suwarto mengakhiri.