Gerakan Pangan Murah Kabupaten Karanganyar yang diinisiasi pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre Surakarta dalam menyediakan beras program stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP), ludes diserbu masyarakat.
- Purworejo Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi Bersama Presiden
- Kerjasama Bulog Serap Gabah Petani, Bupati Rober Ajak Tingkatkan Produksi Padi
- Selama Desember, Bulog Salurkan Bantuan Pangan Sebanyak 5.344 Ton Beras
Baca Juga
Kegiatan yang sejartinya digelar selama tiga hari di tiga lokasi berbeda ini, langsung dikerumuni warga yang ingin mendapatkan beras murah seiring dengan meroketnya harga kebutuhan pokok itu di pasaran.
Seperti yang terpantau di hari pertama program ini digulirkan, Rabu (21/2) di halaman kantor Kecamatan Mojogedang, warga rela mengantri panjang untuk mendapatkan kuota beras sebanyak 3 ton, yang masing-masing dikemas dengan berat 5 kilogram itu.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan, masyarakat bisa membeli beras program stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) ini tanpa harus menunjukkan KTP atau kartu kendali maupun KTP.
Selain menjual beras SPHP, disediakan juga minyak goreng dan gula namun maksimal pembelian hanya satu saja. "Beras kualitas medium yang dijual murah itu ludes terbeli dalam waktu 1,5 jam. Namun untuk mengantisipasi penimbunan, panitia hanya membolehkan pembelian beras SPHP satu karung per orang,” katanya.
Budi berharap, dengan adanya beras SPHP harga murah, diharapkan menekan harga beras malah di pasaran. "Harga beras mahal salah satunya dipicu hasil panen padu petani tidak bagus. Harga beras mahal ini juga mempengaruhi inflasi," pungkasnya.
Sekedar informasi, pasar murah di hari kedua, Kamis (22/2) akan digelar di kantor Kecamatan Jatiyoso dan Kecamatan Karangpandan pada Senin (26/2).
Selain itu, ada juga pasar murah program khusus HUT PUDAM Tirta Lawu di Watugambir Park Karangpandan, Jumat (23/2) dan Gedung Wanita Karanganyar pada 4 Maret 2024.
- Purworejo Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi Bersama Presiden
- Kerjasama Bulog Serap Gabah Petani, Bupati Rober Ajak Tingkatkan Produksi Padi
- PMK Di Wonogiri: Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang