Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar gelar Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
- Bupati Salurkan Bantuan Beras Baznas Sukoharjo Untuk Eks Karyawan Sritex
- Jelang Lebaran, Pj Wali Kota Tegal Kolab Dengan Bank Indonesia Sidak Di Pasar Kejambon
- Gerakan Pangan Murah dan Bazar HUT BUMD Aneka Usaha, 500 Paket Sembako Murah Diserbu Masyarakat
Baca Juga
Kali ini Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri menggandeng salah satu BUMD milik Pemkab Karanganyar, PUDAM Tirta Lawu.
Terlihat ratusan warga mengantri di halaman Kecamatan Gondangrejo. Mereka berbondong-bondong untuk membeli beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog.
Warga bisa membeli paket 5 kilo beras, 1 liter minyak goreng juga 1 kilo gula yang dijual dengan harga Rp. 50 ribu.
Dirut PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Prihanto sampaikan, sebagai salah satu perusahaan BUMD milik Pemkab Karanganyar, pihaknya juga membagikan 500 paket sembako yang dijual seharga Rp 50 ribu.
"Ini sudah yang kedua kalinya, pertama di Karangpandan. Jumlahnya juga sama yakni 500 paket sembako," jelasnya Selasa (2/4).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Karanganyar Titis Sri Jarwoto mengapresiasi kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan oleh PUDAM Tirta Lawu Karanganyar.
Gerakan pangan murah ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pangan murah. Selain itu untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, memberikan kemudahan aksesbilitas pangan bagi masyarakat, dan mengendalikan inflasi.
"Salah satu tugas pemerintah adalah memastikan inflasi terjaga dan memastikan pasokan pangan tersedia. Kita libatkan BUMD yang ada di Karanganyar secara bergantian," pungkasnya.
- Bupati Salurkan Bantuan Beras Baznas Sukoharjo Untuk Eks Karyawan Sritex
- Rober Christanto Buka Gerakan Pangan Serentak, Bantu Stabilkan Harga Di Karanganyar
- Survei Pasar Di Kendal, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pesan Agar Pedagang Jangan Permainkan Harga