Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat kenaikan harga beras, cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah menjadi pemicu terjadinya inflasi di Januari 2023.
- Masyarakat Demak Makin Minat Kembangkan Wirausaha
- SIG Perkenalkan Layanan Desain dan Pengerjaan Interior di Platform Digital SobatBangun
- ARTUGO Bidik Segmen Perlengkapan Dapur
Baca Juga
Statistisi Ahli Madya BPS Jawa Tengah, Arjuliwondo mengatakan, Jateng mengalami inflasi sebesar 0,32 persen pada Januari 2023.
Menurut dia, kenaikan harga komoditas dari kelompok makanan, minuman dan tembakau memberi kontribusi terbesar terhadap terjadinya inflasi.
"Kenaikan harga rokok kretek filter juga memicu terjadinya inflasi," katanya di Kota Semarang, Rabu (1/2).
Sementara penahan laju inflasi dipengaruhi oleh penurunan harga bahan bakar minyak, telur ayam, serta tiket pesawat terbang.
Adapun inflasi terjadi di enam daerah di Jawa Tengah tempat dilakukannya survei kebutuhan hidup.
Inflasi tertinggi tercatat terjadi Kabupaten Cilacap yang mencapai 0,45 persen.
Kenaikan harga beras, lanjut dia, berkontribusi paling besar terhadap inflasi di Cilacap yang mencapai 0,3 persen. Sedangkan, Kota Semarang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Adapun terendah terjadi di Kabupaten Kudus yang mencapai 0,27 persen.
- Kenaikan Harga Beras Pemicu Utama Inflasi Jateng
- BPS: Nilai Ekspor Jateng Agustus 2021 Capai USD 967,60 Juta