Saat viral, pengunjung Bendungan Pleret, Semarang, berbondong-bondong setiap sore. Tempat itu pasti ramai sekali. Namun, akhir pekan ini, wisata dadakan tersebut sepi karena adanya larangan. Berseluncur di bendungan tersebut dianggap berbahaya bagi keselamatan masyarakat.
- Kudus Kehilangan Salah Satu Putra Terbaiknya
- Menteri ATR/BPN Ajak Kepala Daerah Kolaborasi Sertifikasi Tanah Dan RDTR
- Sterilisasi Gereja Jelang Paskah: Polres Kota Tegal Libatkan Anjing Pelacak
Baca Juga
Masyarakat yang berkunjung mendapatkan teguran dari petugas berwenang agar tidak gunakan Bendungan Pleret untuk bermain-main karena berbahaya.
Sosialisasi dan imbauan tegas membuat masyarakat sadar dan bertobat, berhenti dari hobi baru mereka.
Melihat saat ramai pengunjung bermain-main seluncuran, sepertinya masyarakat terlihat bahagia sekali menikmati sore di wisata dadakan itu. Puluhan anak-anak muda, laki-laki mau pun perempuan bisa akrab seakan-akan teman dekatnya ketika seluncuran. Bahkan, mereka juga saling gandengan tangan, terlihat akrab dan hangat.
Momen seperti itu tentunya mungkin sudah dirindukan masyarakat. Musim kemarau saat bendungan surut kemarin, akhirnya tempatnya berubah disulap menjadi wisata dadakan demi warga bisa mempunyai tempat bermain gratis.
Kenangan zaman masa kecil dirindukan bisa terulang. Ingatan itulah kemungkinan muncul di dalam pikiran para muda-mudi yang bermain-main seluncuran menikmati Bendungan Pleret.
Malah sebagian pengunjung juga adalah masyarakat usia 35-50-an. Bisa jadi, mereka dulu semasa kecil merasakan sama seperti anak-anak sekarang yang menikmati bermain di bendungan. Sehingga, sambil menonton dari pinggir jalan bisa sekalian nostalgia kenangan waktu mereka masih anak-anak.
Dengan tempat yang sekarang dilarang itu, masyarakat pasti akan selalu rindu kenangan di sana. Lalu, akankah bakal terulang lagi?
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi