Bendera merah putih raksasa sepanjang 650 meter melintasi jalanan utama Kabupaten Batang sepanjang 2,5 Kilometer. Iringan bendera merah putih itu bagian dari Kirab Merah Putih dalam rangka Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo.
- Naik Pangkat, 10 Personil Lanud JB Soedirman Mandi Kembang
- Serapan Vaksin Salatiga 76 Persen, Tertinggi Di Jateng
- Hindari Tugu: Jalur Kendal Ke Semarang Macet, Truk Muat Besi Terguling
Baca Juga
Tidak hanya bendera raksasa, kirab itu juga diikuti berbagai sekolah, organisasi kemasyarakatan (ormas), komunitas, ASN dan ribuan guru yang tergabung dalam PGRI. Ada drumband, hingga barongsai dalam kirab itu.
"Jumlah pesertanya ini mencapai 7.000 ribuan yang tercatat, tapi mungkin lebih dari itu," kata Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki di Astana Pasekaran Batang, Minggu (26/2).
Puluhan ribu warga Batang menyaksikan kirab sepanjang jalan, mulai dari jalan veteran- Jl P Diponegoro - Jl Ahmad Yani- Jl Pemuda - Gang masuk Astana Pasekaran dan finish di Makam Astana Pasekaran.
Ia mengatakan, selain untuk memperingati Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo juga rangkaian dari HUT Kabupaten Batang ke-57. Kirab merah putih hanya satu rangkaian dari HUT Batang.
Tujuan kirab merah putih adalah membangkitkan semangat kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Ketua PGRI Kabupaten Batang, Arief Rahman menyebut juga mengerahkan ribuan guru untuk memeriahkan kirab merah putih. Seluruh guru mulai dari SD hingga SMP, ikut berjalan kaki dalam kirab merah putih.
"Banyak guru yang semangat untuk mengikuti kirab itu," jelasnya.
- Elly Asmara Kunjungi Awanncosta Jelang Peresmiannya
- Kakanwil Kemenkumham Jateng Ajak Jajaran Menjadi ASN Berguna Bagi Organisasi
- Rayakan Waisak, Umat Buddha Lakukan Pengambilan Api Dharma Tri Suci Waisak di Mrapen Abadi