Pihak kampus Universitas Diponegoro (Undip) belum mendapatkan laporan dari korban kasus dugaan kekerasan seksual yang kini sedang ramai diperbincangkan. Meski demikian, Undip tetap akan menelusuri kebenaran kasus itu.
- Peringati Hari Bumi, Mahasiswa Dan Warga Banjarnegara Bagikan 1.200 Bibit Pohon
- Bupati Ischak Kampanyekan Pemenuhan Hak Perempuan Korban Kekerasan
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
Baca Juga
Wakil Rektor III Universitas Diponegoro, Prof Budi Setiyono mengatakan pihaknya akan mengupayakan mediasi baik-baik jika hasil penyelidikan kampus atas kasus itu ternyata benar.
"Nanti, akan kami upayakan jalan tengahnya jika kasus terjadi memang benar," kata Prof Budi, saat dikonfirmasi pada Jumat (19/04).
Saat ini penyelidikan masih dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPPKS) untuk memastikan benar atau tidaknya kasus terjadi.
Namun, Prof Budi berkeinginan agar jika benar korban mengalami tindakan dimaksud, laporan korban akan ditunggu untuk tetap mau terbuka kepada pihak kampus agar kasus tidak berlarut-larut tak jelas.
Tetapi, kampus tetap memberikan batas waktu bagi korban. Setelah dirasa terlalu lama, kata Budi, Undip akan kooperatif memanggil pihak-pihak bersangkutan guna dimintai keterangan.
"Penyelidikan masih proses, kita sudah konfirmasi ke pengurus UKM basket untuk melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak. Sehingga ada kejelasan, tidak kasusnya begitu saja berlalu, tetap ada penyelesaian dan sanksi tegas diberikan kampus," terang Prof Budi.
Berikut adalah pranala berita sebelumnya.
- Ketua DPRD Kunjungi Jepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Perambahan Hutan Rogojembangan Ilegal!