Beda Strategi, Gerindra Kendal Pilih Penjaringan Tertutup Hadapi Pilkada 2024

Ketua DPD Gerindra Kabupaten Kendal Mifta Reza, tengah berpeci hitam. Ist
Ketua DPD Gerindra Kabupaten Kendal Mifta Reza, tengah berpeci hitam. Ist

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, DPD Partai Gerindra Kabupaten Kendal mengambil langkah strategis dengan metode penjaringan tertutup. Keputusan itu berbeda dengan parpol lain yang memilih penjaringan terbuka.


Ketua DPD Gerindra Kendal, Mifta Reza menyampaikan bahwa partainya telah memulai persiapan internal. 

"Kami sudah melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat struktur partai serta menginventarisir kader-kader potensial," ujarnya, Kamis (23/5).

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa Gerindra memiliki basis yang kuat dalam menghadapi Pilkada 2024.

Selain konsolidasi internal, Gerindra juga menjalin komunikasi intens dengan partai-partai lain. 

Menurut Mifta, komunikasi yang baik dengan partai lain sangat diperlukan untuk membangun koalisi yang solid. 

"Kami terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain untuk mencari kesamaan visi dan misi," tambahnya.

Dalam proses penjaringan calon, DPD Gerindra Kendal memilih metode tertutup. Mifta Reza menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan proses seleksi yang lebih mendalam dan terfokus. 

"Kami saat ini masih berproses dalam penjajakan dan pendalaman calon-calon potensial," jelasnya. 

Metode ini memungkinkan partai untuk melakukan penilaian yang komprehensif terhadap calon yang akan diusung.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan calon yang akan diusung sebagai Bupati atau Wakil Bupati, Mifta Reza menjawab dengan diplomatis. 

"Kami menyesuaikan dengan dinamika yang ada serta mengikuti arahan dan instruksi dari DPP Gerindra," katanya. 

Hal ini menunjukkan bahwa keputusan akhir akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pusat partai. 

Gerindra Kendal saat ini memiliki 7 kursi di DPRD, sedangkan syarat minimal untuk mengusung calon sendiri adalah 10 kursi. Ini berarti Gerindra membutuhkan koalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung calon dalam Pilkada 2024. 

"Kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai untuk berkoalisi. Beberapa partai sudah mengerucut dan memiliki frekuensi yang sama dengan kami," ungkap Mifta.

Koalisi yang solid dan sejalan dengan visi misi Gerindra menjadi kunci dalam menghadapi Pilkada. Menurut Mifta, pembicaraan dengan partai lain sudah memasuki tahap lanjut dan diharapkan segera mencapai kesepakatan.

"Kami berharap bisa segera merampungkan pembicaraan dan membentuk koalisi yang kuat untuk Pilkada nanti," tambahnya.

Persiapan yang matang menjadi fokus utama Gerindra Kendal dalam menghadapi Pilkada 2024. Konsolidasi internal, penjaringan tertutup, dan pembentukan koalisi menjadi langkah strategis yang diambil untuk memastikan kemenangan. 

"Kami optimis dengan persiapan yang kami lakukan saat ini, Gerindra Kendal dapat menghadapi Pilkada dengan lebih siap dan solid," tutup Mifta Reza.