Bea Cukai Semarang yang wilayah kerja mencakup Salatiga menyebutkan jika pemain rokok bercukai ilegal ini 'memilih' bermain di wilayah pinggiran.
- Viral Napi Buka-Bukaan Beli Layanan Di Rumah Tahanan, Begini Tanggapan Polda Jateng
- Dugaan Penyimpangan Bisnis Di Balik Pengiriman Barang Galian Dari PPMM Ke IPP
- Komisi A DPRD Karanganyar Sidak Dan Beri Teguran Minimarket Di Jatipuro
Baca Juga
Bahkan, modus yang digunakan cukup unik dan nekat yakni dengan memodifikasi angkutan sebagai sarana mengangkut puluhan bal rokok bercukai ilegal.
Hal diungkapkan langsung Penyidik Bea Cukai Semarang Agus Widodo kepada wartawan di Salatiga, Selasa (09/07).
Agus Widodo menerangkan, jika para pelaku pembuatan rokok bercukai ilegal rata-rata berasal dari wilayah selatan yakni Jawa Timur, khususnya Madura.
"Peredaran rokok bercukai ilegal ini rata-rata menggunakan jalur darat. Dengan memodifikasi angkutan sebagai sarana mengangkut puluhan bal rokok bercukai ilegal," kata Agus Widodo.
Tak hanya memodifikasi kendaraan angkutannya saja, pelaku nekat mengunakan truk untuk membawa rokok bercukai ilegal dalam partai besar.

Forkopimda Salatiga Saat Menunjukkan Puluhan Bal Rokok Bercukai Ilegal Di Kejaksaan Negeri Salatiga, Selasa (09/07). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Salah satu pemasarannya adalah Kota Salatiga sebagai daerah pelintasan dan persinggahan sebagai daerah penyebaran produksinya.
Ia mengungkapkan, Bea Cukai Semarang sering sudah empat kali ini menangkap produksi rokok dari dengan wilayah pemasaran Tanggerang, Bogor dan Sumatera.
Ada pun penangkapan di wilayah kerjanya seperti Semarang, Demak, Kendal dan Salatiga berdasarkan informasi masyarakat yang masuk.
"Jadi Salatiga ini sebagai daerah pelintasan saja," tandasnya.
- Viral Napi Buka-Bukaan Beli Layanan Di Rumah Tahanan, Begini Tanggapan Polda Jateng
- Dugaan Penyimpangan Bisnis Di Balik Pengiriman Barang Galian Dari PPMM Ke IPP
- Komisi A DPRD Karanganyar Sidak Dan Beri Teguran Minimarket Di Jatipuro