BBM Oktan Rendah Sangat Berisiko Terhadap Mesin

Kendaraan keluaran baru disarankan untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan tinggi seperti Pertamax.


"Sepeda motor maupun mobil saat ini memiliki kompresi yang tinggi, sehingga membutuhkan BBM dengan oktan yang tinggi, guna memaksimalkan kinerja mesin.  Apalagi, saat ini rata-rata kendaraan baru telah menggunakan teknologi injeksi," kata Dosen Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang, Muhammad Showi Nailul Ulum, dalam siaran rilisnya, Kamis (19/8).

Menurut dia, RON semakin tinggi maka titik nyala api juga semakin tinggi. Alhasil, pembakaran lebih sempurna dan dayanya juga akan meningkat. 

"Penggunaan BBM dengan RON lebih rendah sangat beresiko bagi kinerja mesin. Hal ini dikarenakan pembakaran dari BBM dengan oktan rendah tidak sempurna. BBM dengan oktan rendah maka titik nyalanya juga akan lebih rendah. Bahkan nanti akan terjadi yang namanya detonasi," ungkap Showi. 

Dia melanjutkan, jika terjadi detonasi maka piston akan memiliki beban kinerja yang lebih berat dan beresiko mengalami kerusakan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan beban kerja piston terlalu berat dan berakibat pada mesin yang akan mengalami 'over heat'.

"Apabila pembakaran tidak sempurna maka piston bisa kocak istilahnya, dan bahkan bisa juga terjadi 'over heat'," ujarnya. 

Muhammad Showi Nailul Ulum menambahkan, penggunaan BBM rendah juga menyebabkan kerusakan komponen lainnya, seperti busi yang gosong akibat pembakaran yang tidak sempurna. Begitu pun pembakaran yang tidak sempurna akan menyebabkan kerak di katup, dan bisa menghambat saluran gas buang.

"Kalau kerak jatuh pada dudukan katup, maka kompresi akan bocor, sehingga akan berakibat menurunkan daya mesin," imbuhnya. 

Service & Part Manager Honda Kusuma Semarang, Teguh Dwi Haryanto mengatakan, penggunaan Pertamax akan memperpanjang umur penggunaan spare part. Dicontohkan, penggunaan BBM dengan oktan rendah akan mempengaruhi umur fuel tank atau pompa bensin pada mobil.

"Kalau BBM nya RON rendah kan masih ada timbal. Jadi filter fuel tanknya cepat kotor dan harus dikuras. Ini  menyebabkan kerak di katalis knalpot, sehingga mesti ganti," ucapnya. 

Menurutnya, saat ini hampir semua kendaraan baru telah menggunakan teknologi injeksi yang sesuai dengan BBM yang memiliki oktan tinggi. 

"Injeksi itu kan model spray dan sangat kecil lubangnya. Kalau tersumbat kotoran seperti timbal, maka harus ganti injektornya," ungkapnya

Teguh Dwi menuturkan, penggunaan Pertamax membuat biaya perawatan kendaraan akan lebih irit dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan BBM dengan oktan rendah.