Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan program Z Chiken untuk 30 warga Solo pelaku UMKM.
- Debit Sumber Air Menurun, Tidak Ganggu Layanan Pelanggan PDAM
- Periode Nataru, PT KAI Kembalikan Barang Penumpang Tertinggal Senilai Lebih Rp113 Juta
- Tim Reaksi Cepat Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir Rembang
Baca Juga
Penyerahan bantuan itu bersamaan dengan penyerahan bantuan modal usaha untuk 133 pelaku UMKM di Kota Solo, di gedung PHRI Kota Surakarta, Rabu (15/2).
"Program Z Chiken ini program dari BAZNAS RI, dan tidak semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah dapat, Kota Solo dapat alokasi 30, jumlah tersebut bisa bertambah," ucap Wakil Ketua 4 BAZNAS Jateng, Solahuddin Aly, usai launching Z Chiken.
Z Chicken merupakan salah satu program BAZNAS RI berupa pemberian bantuan usaha Stock Point Z Chicken yang terdiri dari gerobak, pelatihan pembuatan Z Chicken, bahan baku dan pendampingan selama satu tahun.
BAZNAS Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan menerima bantuan sebanyak 250 gerobak Z Chicken untuk 250 mustahik. Khusus di Kota Solo disalurkan sebanyak 30 gerobak. Dia menyebut program usaha Z Chicken merupakan implementasi penyaluran zakat produktif.
"Ini model manajemennya seperti Franchise yang ada, jadi semua bahan terpusat di gudangnya sehingga ada kontinuitas dan mutu terjaga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Surakarta, Muhammad Qoyim menjelaskan, sesuai dengan arahan dari pimpinan BAZNAS pusat maupun provinsi, serta Wali Kota Surakarta, Baznas diminta untuk ikut serta dalam hal mengentaskan kemiskinan. Dalam kesempatan tersebut, juga turut membagikan bantuan kepada 133 penerima.
"Kami salurkan bantuan modal terdiri dari bantuan modal usaha kelontong, gorengan, donat, mainan keliling, jamur, tela-tela crispy, bubur lemu, pecel, nasi, sayur, dan lainnya. Sedangkan 11 orang diantaranya akan mendapatkan bantuan peralatan berupa mesin jahit, kompresor, mesin cuci, dan laundry.
BAZNAS melalui Program tasaruf ekonomi produktif, kata dia, bertujuan agar supaya para Mustahiq ini bangkit ekonominya. Oleh sebab itu, didampingi dengan harapan menjadi minimal mustahik mandiri.
"Yang selanjutnya tahapan berikutnya kita harapkan berupa dari mustahik menjadi Muzakki," pungkas Qoyim.
- Datangi KIT Batang, Jokowi Apresiasi LG Bangun Pabrik Baterai hingga Mobil Listrik
- Raih Penghargaan Subroto Awards, Semen Gresik Perusahaan Terinovatif di Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- Warga Eks-Kompleks PJKA, Inginkan Prosesnya Lewat Putusan Pengadilan