Badan Pengawas Pemilihan Umum Salatiga melakukan identifikasi dan pemetaan kerawanan Pemilihan Tahun 2024 berbasis pada data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2024, di Wahid Hotel Salatiga, Jumat (23/8).
- M. Qodari: Mahfud Mundur untuk Menyelesaikan Masalah Diri Sendiri
- Penjaringan Cawali dan Cawawali Resmi Ditutup, PDIP Solo: Ada 20 Pendaftar
- Isu Politik Uang Mencuat, Pilkada Rembang Jadi Sorotan
Baca Juga
Langkah ini sebagai upaya pencegahan di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 Bawaslu Salatiga.
Sebagai informasi, identifikasi dan pemetaan kerawanan Pemilihan Tahun 2024 sebelumnya secara perdana telah diluncurkan pada tahun 2022 lalu oleh Bawaslu RI.
Dan di Pemilu 2024, tenaga pengawas melibatkan kecamatan dan kelurahan selama tahapan Pemilihan 2024 bergulir.
Kegiatan ini dihadiri Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Forkompimda, OPD terkait, KPU, Penyandang Disabilitas, Panwascam, Partai Politik serta awak media.
Kordiv Humas dan Datin Bawaslu Jawa Tengah, Sosiawan mengatakan pentingnya menjaga suasana pesta demokrasi agar tetap riang dan jauh dari ketegangan dan pentingnya peran pengawas partisipatif.
"Tujuan pemetaan ini melihat kembali hasil IKP dan melakukan pemeriksaan terhadap data dan informasi dalam instrument yang telah disediakan oleh Bawaslu RI. Dan perlu kami ingatkan,
Pemilu adalah pesta rakyat. Jangan biarkan menjadi sesuatu yang mencekam," ungkap Sosiawan.
Ia mengungkapkan, pemetaan kerawanan isu dan tahapan Pemilihan berdasarkan dari informasi mutakhir yang berkembang di daerah dengan melihat situasi dan kondisi yang berlangsung di Salatiga.
Untuk itu, Sosiawan berharap seluruh masyarakat Salatiga khususnya dapat ikut menjadi pengawas partisipatif.
"Bila terjadi kondisi-kondisi tertentu di lapangan, diharapkan ikut mengawasi, syukur-syukur bisa pro aktif melapor ke Bawaslu," tegasnya.
- Transfer Dana Desa di Kebumen Alami Kenaikan
- Dana Bagi Hasil Tembakau di Purworejo Tahun 2024 Senilai Rp12,23 Miliar