Bawaslu Kudus Sesalkan Parpol Enggan Turunkan APK Saat Masa Tenang

Pihak Dinas PKPLH dan Dishub Kudus mengerahkan mobil crane membantu petugas Bawaslu menurunkan APK di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. RMOL Jateng
Pihak Dinas PKPLH dan Dishub Kudus mengerahkan mobil crane membantu petugas Bawaslu menurunkan APK di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. RMOL Jateng

Bawaslu Kabupaten Kudus sangat menyesalkan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 enggan terlibat dalam penertiban alat peraga kampanye (APK) serta bahan alat kampanye memasuki masa tenang. 

"Namun kenyataannya, di hari pertama masa tenang ini, tidak ada satu pun partai politik yang ikut membersihkan APK mereka," ujar Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan kepada para wartawan, Minggu (11/2).

Terkait parpol dan caleg tidak mau menurunkan APK telah terpasang saat masa tenang, Minan mengaku tidak akan melakukan teguran apapun.

Minan menjelaskan, masa kampanye calon legislatif maupun presiden dan wakil presiden telah selesai. Oleh sebab itu, pihak Bawaslu Kudus segera membersihkan semua APK dan bahan alat kampanye terpasang di penjuru kabupaten setempat. Langkah pembersihan APK di hari pertama masa tenang telah dilakukan serentak di sembilan kecamatan di Kudus.

Minan mengaku telah menurunkan sebanyak 2.772 orang petugas melakukan pembersihan APK. Ribuan petugas dlibatkan yakni dari pengawas TPS, pengawas desa, pengawas kecamatan dan Bawaslu kabupaten.

"Harapannya di hari tenang ini, semua APK bersih di Kudus. Tidak ada aktivitas kampanye dalam bentuk apapun, termasuk gambar, bendera, stiker di mobil, semua kita turunkan," tegas Minan.

Dalam penertiban APK hari pertama ini, Bawaslu Kudus mengaku tidak mengalami kendala apapun. Sebab dalam proses penertiban APK, pihak Dinas PKPLH dan Dinas Perhubungan Kudus berkenan ikut mengerahkan mobil crane membantu petugas Bawaslu menurunkan APK.

"Alhamdulillah tidak ada kendala teknis apapun di lapangan. Kami sangat berterimakasih dibantu mobil crane dari Dinas PKPLH dan Dinas Perhubungan, sehingga baliho yang tinggi bisa kita turunkan dan tidak ada kendala apapun," pungkasnya.