Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menggelar fasilitasi pengawasan gelaran tahapan Pemilihan Umum 2024.
- MA Tolak PKS, Fahri: Ini Sudah Inkrah
- Sukseskan Pemilu, Erika Rela Titipkan Anak demi Jadi Petugas KPPS
- KPU Batang Butuh Rp 77 miliar untuk Pemilu 2024
Baca Juga
Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Semarang, Totok Surachmat mengatakan, kegiatan fasilitasi ini dihadiri oleh 40 peserta yang merupakan Panwascam se Kota Semarang dan akademisi dari 13 universitas.
"Untuk peserta acara ini berasal dari stakeholder kita antara lain jajaran Panwascam se Kota Semarang, Akademisi dari 13 Kampus, dan para jurnalis. Total peserta yang hadir 40 orang," kata Totok di tengah-tengah kegiatan fasilitasi diadakan di Hotel Siliwangi, Rabu (7/12).
Salah satu pembicara dalam kegiatan ini, Panit Bantek Subdit V/ Siber Ditreskrimsus Polda Jateng, Iptu Endro Prabowo memaparkan materi pelanggaran yang perlu diawasi adalah peredaran konten-konten ilegal di media sosial
"Kami selalu mengawal peredaran konten-konten ilegal jelang pemilu 2024. Pengawasan konten ilegal adalah konten-konten yang berasal dari akun-akun tidak resmi yang tidak terdaftar di KPU dan Bawaslu," ungkap Endro.
Meski demikian hingga saat ini pihaknya belum pernah menemukan pelanggaran hingga pelaku pelanggaran tersebut. "Tapi kalau potensi pelanggaran kami belum mendapat laporan," lanjutnya.
Ia mengatakan, untuk menghindari adanya pembuatan konten ilegal saat pemilihan umum diimbau untuk tidak menyebarkan kabar yang tidak terverifikasi kebenarannya.
- Pilkada Hitungan Hari, Pj Gubernur Jawa Tengah Ingatkan Kepala Desa Jaga Netralitas
- Diganti: Lima Caleg Terpilih Dari PDI Perjuangan Wonogiri
- DPRD Provinsi Jawa Tengah Siap Kawal Pilkada 2024 Berjalan Lancar dan Sukses