Bawaslu Kota Salatiga 'Bredel' Tabloid Indonesia Maju

Tim Bawaslu Salatiga saat menghentikan tim peredaran Tabloid Indonesia Maju di Jalan Jensud, (depan Hotel Wahid-red), Salatiga. Foto : Erna Yunus B
Tim Bawaslu Salatiga saat menghentikan tim peredaran Tabloid Indonesia Maju di Jalan Jensud, (depan Hotel Wahid-red), Salatiga. Foto : Erna Yunus B

Bawaslu Kota Salatiga mem-'bredel' peredaran Tabloid Indonesia Maju di beberapa titik di Pasar Tradisional di Salatiga.


Seperti yang terpantau Sabtu (9/12), tim Bawaslu menghentikan kendaraan operasional yang ditugaskan untuk mengedarkan tabloid tersebut di Jalan Jensud, (depan Hotel Wahid-red),

Ketua Ketua Bawaslu Kota Salatiga Dayusman Junus mengungkapkan, dasar penghentian itu karena kelompok yang ditugaskan menyebarkan Tabloid Indonesia Maju di Salatiga tidak mengantongi izin. Baik dari Bawaslu, KPU dan Kepolisian Polres Salatiga.

"'Alap-alap' dari Kelompok Koalisi Indonesia Maju Salatiga membawa Tabloid Indonesia Maju untuk disebarkan di Salatiga tanpa izin. Padahal, penyebaran itu semacam kampanye, sehingga kami minta dihentikan sementara. Ini bentuk pencegahan pelanggaran kampanye," ungkap Junus.

Bukan hanya sekadar izin, pengedaran itu pun seharusnya juga ada pemberitahuan ke penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Kota Salatiga dan Bawaslu Kota Salatiga.

Berdasarkan hasil penyelidikan Bawaslu, tabloid tersebut disebarkan oleh relawan dari Semarang. Kekhawatiran jika dibiarkan, akan ada gesekan ataupun gejolak dari pihak-pihak yang tidak terima.

"Siapa yang bertanggungjawab kalau ada gesekan, itu yang kita hindari. Namun kami tidak sampai menyita, sebatas pencegahan saja. Setelah kami minta dihentikan sementara tim Indonesia Maju menuju Tengaran 'ngakunya'," ucap Junus, menambahkan.

Sebelumnya, di Salatiga sempat beredar tabloid Indonesia Maju di sejumlah daerah di Salatiga.

Terlihat nyata, penyebaran tabloid bergambar pasangan Calon Presiden Prabowo-Gibran itu ada Jalan Jenderal Soedirman Kota Salatiga atau Pasar Raya Salatiga.

Dimana, isi tabloid yang diangkut menggunakan mobil tertutup dengan stoker full body bergambarkan Prabowo-Gibran itu terdapat delapan halaman.

Ada pun, muatannya berupa visi dan misi pasangan Carpes dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Selain itu juga berisi kiprah perjalanan kedua capres dan cawapres tersebut.