Bawaslu Karanganyar Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024 di Pabrik Gula

Apel siaga pengawasan masa Kampanye Pilkada 2204 di Pabrik Gula, Tasikmadu, Sabtu (13/10). Dian Tanti/RMOLJateng
Apel siaga pengawasan masa Kampanye Pilkada 2204 di Pabrik Gula, Tasikmadu, Sabtu (13/10). Dian Tanti/RMOLJateng

Pelepasan balon warna merah putih menandai kesiapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar mengawal pelaksanaan Pilkada.


Bawaslu Karanganyar juga menggelar apel siaga pengawasan masa kampanye Pilkada 2024, di PG Tasikmadu, Sabtu (13/10).

Diikuti seluruh petugas Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panwas desa/kelurahan tersebut.

Hadir juga penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Pj Sekda Zulfilar Hadid, pengurus partai politik serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Tasikmadu. 

Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti sebut apel siaga di masa kampanye ini sebagai upaya Bawaslu meneguhkan komitmen mengawal proses pilkada berjalan dengan LUBER dan Jurdil. 

Juga Untuk mensukseskan Pilkada 2024 secara damai dan sehat. "Saya ingin mengingatkan, bahwa masing-masing dari diri kita, memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dan sama beratnya untuk menjamin pelaksanaan Pemilihan ini berlangsung secara demokratis sesuai asas luber

jurdil," papar Nuning. 

Selain itu apel siaga digelar untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada. 

"Saat ini telah memasuki tahapan masa kampanye. Dan Apel Siaga Pengawasan ini menjadi penanda, Bawaslu Kabupaten Karanganyar siap melakukan pengawasan Pilkada 2024," lanjut Nuning. 

Penjabat Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyebut pengawasan adalah menjadi pilar utama terlaksananya Pilkada yang aman dan kondusif. 

Semua aturan yang sudah ditetapkan harus dikawal untuk dilaksanakan sesuai dengan aturan mainnya. 

"Bawaslu kami tegaskan harus bersikap profesional dan berintegritas menjaga kelancaran pemilu tanpa ada tendensi keberpihakan kepada pasangan calon yang ada," pesan Timotius. 

Sehingga kegiatan pemilu itu akan bisa berlangsung dengan bermartabat dengan penuh kehormatan dan dijaga intergritasnya yang muaranya bisa akan dapatkan pemimpin daerah yang terpilih melalui proses yang bermartabat.

"Dan pastinya bisa menjalankan tugas dengan letigitmasi yang penuh dari masyarakat," pungkasnya.