Warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terus membuat panggung rumah mereka yang terendam banjir rob, Selasa (31/8) siang.
- Pastikan Arus Mudik Lancar, Polda Jawa Tengah Siapkan Strategi Aglomerasi
- Masyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi
- Pemkab Batang Mulai Bangun Taman Sejarah Dinasti Syailendra
Baca Juga
Ironisnya, pembuatan panggung tersebut terus dilakukan seiring bertambah tingginya air pasang laut, yang nyaris menenggelamkan tempat tinggal mereka.
Salah seorang warga, Sunarto, mengatakan, saat ini, musim pasang laut, warga bergotong royong membuat panggung di dalam rumah dan jalan dukuh, menggunakan bambu.
"Jalan antar desa sudah tidak keliatan, sudah tenggelam. Kami warga membangun jalan dengan bambu untuk aktivitas warga,” ujar Sunarto.
Ketinggian air rob yang mencapai satu meter tersebut, terjadi sejak sebulan terakhir, mengakibatkan akses jalan antar desa tertutup. Selain itu, rob juga menggenangi rumah warga.
Meski banjir rob kian hari kian parah, namun warga menolak pindah dan lebih memilih tetap bertahan dalam kepungan rob.
"Ini tanah kelahiran kami. Ini desa yang didirikan nenek moyang kami, jelas kami gak mau pindah. Bagaimanapun caranya, kita tetap bertahan dan berupaya untuk membangun panggung di desa,” kata Neli, warga Timbulsloko.
Hingga saat ini, sedikitnya 100 kepala keluarga masih bertahan di Desa Timbulsloko. Ketinggian air yang saat ini berkisar antara 70 sentimeter hingga 1 meter tersebut, membuat desa nyaris terisolir.
- BNPT Gelar Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat dan Napiter di Jenawi
- LBH Ansor Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan Haniyah Batang pada 2016
- Iswar : Penyuntikan Semen Jadi Solusi Amblasnya Jalan Jangli-Undip