Banjir yang menerjang Kabupaten Batang juga berdampak pada RSUD Kalisari Batang. Limpasan air dari dr Wahidin masuk menggenangi bagian dalam RSUD Kalisari Batang.
- 150 Pejabat Pemkab Magelang Jalani Tes Urine
- Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Batang dan Pekalongan Kebanjiran
- Wartawan RMOL Jateng Borong Penghargaan
Baca Juga
"Karena hujannya sejak dari pagi. Air mulai masuk ke rumah sakit pukul 06.00 dan baru bisa bersih sekitar pukul 10.00," kata Direktur RSUD Batang Mochamat Ali Balkhi, Sabtu (31/12).
Ia menyebut, ada dua gedung yang kemasukkan air yaitu Gedung Diklat dan Gedung Mawar. Dua gedung itu merupakan bangunan lama dan lebih rendah di banding bangunan lain.
Pihaknya langsung melakukan penyedotan air menggunakan pompa. Seluruh tenaga di rumah sakit pun dikerahkan untuk membersihkan bangunan yang kebanjiran.
"Untungnya gedung mawar pas tidak ada pasiennya. Untuk gedung diklat memang yang paling rendah," jelasnya.
Ali memastikan tidak ada pelayanan yang terganggu karena genangan air itu. Adapun ketinggian genangan hanya sebatas mata kaki.
Ia berencana merenovasi dua bangunan lawas itu. Pihaknya harus membongkar total karena kontruksi lawas.
Sekretaris BPBD Batang, Puji Setyowati mencatat delapan lokasi di wilayah Batang kota yang terendam banjir. Genangan air merendam ruas jalan hingga permukiman warga.
Rinciannya, Jl Dr Wahidin, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Tentara Pelajar, Jl Ahmad Yani Kauman, Jl Brigjen Katamso, Desa Klidanglor, Karangasem Utara, dan Kasepuhan.
"Ketinggian air berbeda-beda, mulai 20 cm hingga 60 cm," ucapnya.
Saat ini, jumlah keluarga yang terdampak sekitar 100 KK di wilayah Karangasem utara. BPBD dan PMI sudah mendirikan dapur umum di balai desa, yang sekaligus tempat pengungsian sementara.
- Hendi Optimis Serapan APBD Kota Semarang Capai 90 Persen Hingga Akhir November
- Diskominfo Kota Semarang Bakal Pasang 8.000 Kamera CCTV Baru
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi