- Tim Velox BIN Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Jalan Protokol Sukoharjo
- GAMAT Menilai Pelayanan BPN Semarang Tak Adil Dan Tak Hargai Tamu Lain
- Lima Babinsa Asinan Koramil Bawen 13 Kodim 0714 Salatiga Jemput Bola Sebar Bantuan Sembako
Baca Juga
Bencana banjir yang terjadi selama sepekan lebih, bukan hanya menggenangi wilayah Kudus saja. Tapi juga Kabupaten Demak.
Dampaknya, ratusan warga yang tinggal di perbatasan, khususnya Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar pun terpaksa mengungsi. Sebab, tinggi air di pemukiman mereka mencapai dua meter.
Beruntung, di tengah kondisi yang serba kacau itu, PT Sukun Wartono Indonesia, hadir menawarkan bantuan berupa lokasi pengungsian.
Pengelola Pasar Saerah, Kudus itu pun memperbolehkan warga terdampak banjir untuk mendiami lahan yang berada Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati.
“Ada orang baik dari pihak Sukun (PT Sukun Wartono Indonesia-red) yang memperbolehkan kami menempati Pasar Saerah. Alhamdulillah, terima kasih atas kebijakan dan kemanusiaan beliau, kami diperbolehkan mengungsi di sini,” kata Pujianto, koordinator pengungsi Demak di Pasar Saerah.
Menurut Puji, ada sebanyak 378 warga Desa Ketanjung Demak yang mengungsi di pasar sayuran yang baru saja dibangun oleh PT Sukun Wartono Indonesia itu.
Puji mengaku, jumlah pengungsi di Desa Ketanjung masih belum sepenuhnya. Sebab masih ada beberapa warga desa setempat yang memilih bertahan mengungsi di tepian tanggul Sungai Wulan. Alasannya, lokasinya berada di dekat rumah mereka.
“Kalau total warga Desa Ketanjung yang seharusnya mengungsi itu ada seribu orang lebih, karena yang terdampak itu ada di tiga dukuh, yaitu Dukuh Norowito, Kedung, dan Dukuh Karangturi,” paparnya.
Pujiyanto terus berusaha agar semua warga Desa Ketanjung bisa mengungsi ke Pasar Saerah. Sebab kondisi bantaran Sungai Wulan sangat berbahaya dan rawan jebol.
“Wilayah Desa Ketanjung sangat berbahaya. Ketinggian air antaran 2 hingga 3 meter. Karena itu, saya berharap warga desa yang masih nekat bertahan mengungsi di dekat rumahnya, segera pindah ke Pasar Saerah,” pintanya.
Terkait kebutuhan logistic selama mengungsi di Pasar Saerah Kudus, warga Desa Ketanjung mendapat bantuan dari berbagai pihak. Bantuan itu berupa makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
- Di Alun-Alun Kudus, Rhoma Irama Obati Kerinduan Forsa Mania
- Empat Hari Terendam Banjir, Warga Genuk Masih Andalkan Dapur Umum