Banjir Demak Tak Kunjung Surut, Pj Gubernur Jateng Perintahkan 12 Daerah Kirim Relawan

Bupati Demak Esti’anah berkoordinasi dengan Kapolres Kudus di lokasi pengungsian Terminal Jati Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng
Bupati Demak Esti’anah berkoordinasi dengan Kapolres Kudus di lokasi pengungsian Terminal Jati Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta 12 kabupaten dibawah kendalinya, untuk mengirimkan para relawannya guna membantu evakuasi korban banjir di Demak.

Seruan itu diungkapnya saat meninjau lokasi banjir, Sabtu (10/2). Ada sebanyak 71 ribu jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Demak. Dimana 11.400 warga kini tengah diungsikan baik di Demak dan Kudus. Kami mencatat ada tujuh kecamatan dengan 35 desa dan sekitar 18.700 KK yang terdampak banjir,” ujar Nana.

Selain itu, pada kesempatan ini, Nana juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk membuka jalur alternatif bagi pengguna jalan di ruas Pantura.

Langkah tersebut dilakukan, menyusul arus lalu lintas Pantura khususnya di ruas Karanganyar Kabupaten Demak dan Kudus masih lumpuh akibat genangan banjir setinggi 1,5 meter hingga Sabtu (10/2).

Setidaknya ada tiga jalur alternatif dari arah barat yakni Semarang yang bisa dilewati. Rute jalur alternatif 1 menggunakan rute Semarang-Demak kemudian belok kiri di Simpang Trengguli.

Kemudian dilanjukan rute Trengguli - Welahan - Margoyoso. Selanjutnya mengambil rute jalan Margoyoso-Kudus-Pati.

Sedangkan jalur alternatif 2 disiapkan jika terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di jalan Margoyoso-Kudus. Maka pengguna jalan dapat mengambil rute Margoyoso-Jepara-Keling-Tayu-Pati.

Kemudian rute alternatif 3 yakni dari arah barat bisa melintasi rute Semarang-Lingkar Demak. Pengguna jalan bisa melintas jalur Demak-Godong-Klambu-Kudus dan dilanjutkan jalur Lingkar Kudus-Pati.

Tak hanya itu, Nana juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penanggulangan dan penanganan bencana.

”Kami hari ini cek ke lokasi tanggul yang bocor dan sudah dilakukan pemasangan tiang pancang untuk tanggul darurat disana. Alat berat juga sudah masuk, sehingga proses penanganannya segera dilakukan,” terang Nana.

Menurut Nana, dua titik tanggul di Sungai Wulan dilaporkan jebol hingga mengakibatkan air melimpas ke pemukiman warga dan sawah.

“Dua tanggul yang jebol berukuran 33 meter dan 20 meter hingga menyebabkan sejumlah rumah dan perkampungan serta ribuan hektar sawah juga terdampak,” imbuhnya.

Kondisi banjir di Demak diperparah dengan adanya tujuh tanggul lainnya yang jebol. Tentu saja dengan jebolnya tanggul-tanggul tersebut melumpuhkan jalur Pantura Demak ke Kudus.

Diketahui, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak Jawa Tengah hingga hari ketiga Sabtu (10/2) tak kunjung surut. 

Sebanyak tujuh kecamatan dengan 35 desa terdampak banjir. Bencana tersebut terjadi akibat jebolnya sejumlah titik tanggul di Sungai Wulan dan meluap ke pemukiman warga.

Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Karena itu, sebanyak 11.400 warga terdampak banjir terpaksa dievakuasi ke lokasi pengungsian di Kudus dan Demak.