Bangkit dari Pandemi, PWI Jateng Gelar Ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan menghadiri sekaligus membuka ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan menghadiri sekaligus membuka ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022.

Ajang yang digagas PWI Provinsi Jawa Tengah itu, dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) itu, bakal dihelat di Pelataran Panca Arga Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jumat (23/9) mendatang.

Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS didampingi Ketua Panitia Haryanto mengatakan, ajang penghargaan itu digelar untuk mengapresiasi para pelaku wisata dan tokoh inovator pariwisata yang berjuang bangkit dari pandemi Covid-19 yang sangat memukul industri pariwisata di Tanah Air selama dua tahun terakhir.

"Ini sesuai dengan tema anugerah ini, yakni Bangkit dari Pandemi. Inovasi Tiada Henti," ujar Amir, Rabu (10/8).

Amir menyebut, Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor terpuruk, salah satunya pariwisata. Hampir semua destinasi wisata mati suri selama dua tahun lebih. Pasalnya, masyarakat tidak dianjurkan melakukan aktivitas di luar ruangan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal itu menyebabkan banyak beberapa daerah di Indonesia terdampak, apalagi yang perekonomiannya bergantung pada wisatawan.

Data Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, selama pandemi Covid-19, jumlah wisatawan khususnya wisatawan mancanegara (wisman) mengalami penurunan drastis tahun 2020 dan 2021. Pada 2020 turun 88 persen dan 2021 turun 97 persen.

Namun setelah dua tahun berlalu, pemerintah mulai melonggarkan aktivitas masyarakat. Banyak masyarakat yang mulai melakukan berbagai kegiatan termasuk liburan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Tak hanya itu, seiring dengan penurunan kasus Covid-19 sudah banyak wisatawan mancanegara yang mulai berdatangan ke Indonesia. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan Visa on Arrival (VOA) dan kebijakan bebas karantina untuk wisatawan mancanegara yang diharapkan bisa menjadi angin segar untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Jateng.

Kebijakan Visa on Arrival di 42 negara itu merupakan angin segar dan menjadi potensi bagi sektor pariwisata di Jawa Tengah. Wisman yang potensial di Jateng umumnya berasal dari Malaysia, Singapura, China, India, Amerika Serikat. Dengan dibukanya kembali VoA, diharapkan tempat wisata di Jawa tengah bisa bangkit, hidup dan bergairah kembali.

Dengan berangsur-angsurnya penurunan kasus Covid-19 dan perubahan status dari pandemi menuju endemi, sektor Pariwisata di Jawa Tengah ditargetkan kembali bangkit dan bergeliat dengan marak dan lahirnya berbagai destinasi wisata unggulan baru. Selain memiliki destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan Kemenparekraf, yakni Candi Borobudur, Jawa Tengah terus berinovasi untuk menciptakan destinasi wisata unggulan, Borobudur-Borobudur baru dan mengkombinasikannya dengan sport atau culture. Dengan kombinasi antara kedua hal tersebut, diharapkan lama tinggal wisatawan semakin bertambah dan harapannya spend the money-nya juga akan meningkat, sembari agar potensi-potensi di sekitarnya juga terangkat.

Pemerintah Kabupaten Magelang  telah membagi empat Kawasan Strategi Pariwisata (KSP).  Salah satunya, KSP B yang berada di sisi Timur Kabupaten Magelang, yang meliputi Kecamatan Grabag, Ngablak, Tegalrejo, Pakis, Sawangan dan Candimulyo. Ada beberapa destinasi yang bisa kita kunjungi. Meliputi, Puncak Telomoyo,Telomoyo Nature Park, Ketep Pass, Tol Khayangan, Air Terjun Kedung Kayang, Air Terjun Seloprojo, Embung Sikembang, Candi Umbul, Pinusan Keditan,  Air Terjun Sekarlangit, Telaga Bleder, Grojokan Kapuhan dan lainnya.  

Wisatawan bisa menggunakan beberapa moda transportasi. Diantaranya Telomoyo Jeep Explore dan Ketep Jeep Explore. Ada beragam paketan yang disiapkan. Mulai Paket Sort (pendek), Medium (sedang) dan Paket Long (panjang). Untuk harganya relatif terjangkau. Masing-masing paketan, berbeda-beda tergantung jarak dan paketan yang diambil. 

Di KSP B ini, juga ada banyak restoran yang menyajikan beragam kuliner lokal dengan view pemandangan alam nan indah. Diantaranya di Cafe Cerita Kita, Omah Kembang, Cafe Latare Ombo dan lainnya. KSB B ini menjadi salah satu destinasi yang dikembangkan oleh Pemkab Magelang, karena menjadi 4 pilar penyangga Destinasi Utama Candi Borobudur. 

"Anugerah Pariwisata Jawa Tengah yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah ingin menampilkan potret dan bukti kebangkitan destinasi pariwisata di Jawa Tengah setelah terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19. Anugerah yang diberikan kepada berbagai tokoh penggiat dan inovator dibalik destinasi wisata di Jateng ini, menjadi apresiasi dari masyarakat yang ikut berbahagia dan bersukacita menyambut bangkitnya sektor pariwisata dan ujungnya sangat berkontribusi membangkitkan perekonomian di negeri ini," pungkas Amir.